Anggota Wagner Dekati 'Gerbang', NATO Beneran Resah!
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki menyebut para anggota Wagner, kelompok tentara bayaran Rusia, dipindahkan ke dekat sayap timur NATO untuk mengacaukan aliansi militer tersebut.
"Kita perlu menyadari bahwa jumlah provokasi akan meningkat," kata Morawiecki setelah bertemu dengan Presiden Lituania Gitanas Nauseda di Polandia timur pada Kamis (3/8/2023), seperti dikutip Reuters.
"Kelompok Wagner sangat berbahaya dan mereka dipindahkan ke sayap timur untuk mengacaukannya."
Sebagai informasi, para tentara Wagner telah memulai pelatihan dengan tentara nasional Belarus. Ini mendorong Polandia untuk mulai memindahkan lebih dari 1.000 tentara lebih dekat ke perbatasan dengan Belarusi.
Para politisi pun bertemu di Celah Suwalki, wilayah Polandia yang berpenduduk jarang tetapi penting secara strategis karena berada di antara Belarusia dan eksklave Kaliningrad Rusia yang menghubungkan negara-negara Baltik dengan anggota NATO lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Nauseda mengatakan jumlah pejuang Wagner di Belarus bisa lebih dari 4.000 orang. "Kita tidak hanya harus berbicara tentang langkah-langkah di tingkat nasional tetapi juga ... apa yang harus dilakukan jika situasi ini menjadi lebih rumit, termasuk penutupan perbatasan dengan Belarusia," kata Nauseda.
"Ini harus dilakukan secara terkoordinasi antara Polandia, Lituania dan Latvia," tambahnya.
Sebelumnya Belarus mengizinkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggunakan wilayahnya sebagai landasan peluncuran untuk invasi Ukraina, tetapi tidak melibatkan pasukannya sendiri untuk berperang.
(pgr/pgr)