
Malapetaka di Tetangga RI Bikin Puluhan Ribu Warga Diungsikan
Banjir yang dahsyat dipicu oleh hujan lebat sejak bulan Juli di Myanmar telah menewaskan lima orang dan puluhan ribu warga harus di evakuasi.

Tiga orang warga menaiki rakit yang terbuat dari ban untuk melintasi ruas jalan yang terendam banjir di sepanjang jalan Bago, Myanmar, sekitar 80 kilometer (50 mil) timur laut Yangon, pada Jumat, (11/8/2023). Banjir yang dahsyat dipicu oleh hujan lebat sejak bulan Juli di Myanmar telah menewaskan lima orang dan puluhan ribu warga harus di evakuasi. (AP Photo)

Direktur Kementerian Kesejahteraan Sosial, Bantuan dan Pemukiman Lay Shwe Zin Oo mengatakan, korban tewas sebanyak lima orang dan 4 diantaranya anak-anak. Beberapa bagian selatan negara bagian Kayin dan Mon tetap dalam kondisi kritis akibat hujan lebat dan naiknya permukaan air sungai, kata Lay. (AP Photo)

Saat ini, sekitar 60.000 orang mengungsi namun sebanyak 20.000 orang telah kembali ke daerah asalnya hingga tersisa 40.000 warga masih berlindung di bangunan kokoh seperti biara, pagoda dan sekolah, tambahnya. (AP Photo)

Surat kabar Myanma Alinn yang dikelola negara mengatakan pada Jumat (11/8/2023), sejumlah sekolah-sekolah ditutup dan beberapa bagian jalan raya di Bago juga terisolir karena masih terendam banjir. (AP Photo)

Myanmar mengalami cuaca ekstrem hampir setiap tahun selama musim hujan. Pada tahun 2008, Topan Nargis menewaskan lebih dari 138.000 orang. (AP Photo)

Sebuah laporan yang diterbitkan Jumat di surat kabar milik negara Myanma Alinn mengatakan akan ada hujan petir untuk minggu depan di seluruh negeri. (AP Photo)