Kelompok Hindu & Muslim India Bentrok, Korban Berjatuhan
Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi India tengah mencekam menyusul tewasnya lima orang akibat bentrokan antara umat Hindu dan Muslim yang meletus pada Senin (31/7/2023) tak jauh dari New Delhi.
Pejabat polisi Kekerasan meletus setelah prosesi keagamaan Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi Muslim, di negara bagian Haryana. Menjelang sore, kekerasan telah meluas ke Gurugram yang berdekatan, di mana sebuah masjid dibakar, membunuh ulama tersebut, dan melukai orang lain.
Gurugram, sebelumnya dikenal sebagai Gurgaon, berbagi perbatasan dengan New Delhi dan telah muncul sebagai pusat bisnis bagi negara tersebut, menampung beberapa perusahaan multinasional.
Pejabat dari pemerintah daerah di Nuh mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab kebuntuan tersebut. Pejabat pemerintah daerah dari Nuh dan Gurugram bertemu dengan perwakilan komunitas Hindu dan Muslim pada Selasa untuk meminta ketenangan.
"Arak-arakan itu dimaksudkan untuk berpindah dari satu kuil ke kuil lain, tetapi bentrokan pecah antara dua kelompok di jalan, yang mengakibatkan kematian empat orang," kata juru bicara polisi Nuh Krishan Kumar kepada Reuters.
Dia mengatakan dua dari korban tewas adalah anggota penjaga rumah, pasukan sukarela yang membantu polisi mengendalikan kerusuhan sipil.
Sebanyak 60 orang lainnya, termasuk 10 personel polisi, terluka dalam bentrokan itu, kata pejabat pemerintah setempat.
Perintah larangan telah dikeluarkan untuk Gurugram setelah beberapa mobil dibakar pada Senin malam, dan sekolah serta perguruan tinggi telah diarahkan untuk tetap tutup pada hari Selasa.
"Para penyerang (yang membakar masjid) telah diidentifikasi dan beberapa dari mereka telah ditangkap," kata Polisi Gurugram dalam sebuah pernyataan pada Selasa, menambahkan bahwa keamanan di sekitar tempat ibadah juga diperketat.
Ketua Menteri Haryana Manohar Lal Khattar, dalam sebuah posting di platform perpesanan X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, juga mengutuk insiden di Nuh, di mana perintah jam malam diberlakukan, internet dimatikan, dan pasukan keamanan tambahan dikerahkan.
(luc/luc)