Uni Eropa Bikin Susah Petani, RI Bakal Ekspor Kopi ke Timur

Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia dan Kementerian Perdagangan menyelenggarakan FoodAgri Insight On Location dengan tema "Melawan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa" untuk mengupas langkah inovatif melawan pembatasan impor di pasar Uni Eropa, menjaga keberlanjutan industri dan menciptakan solusi di tengah upaya dunia dalam transformasi menuju sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Para eksportir komoditas kopi, sawit hingga kakao di Indonesia mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemberlakuan EU Deforestation-Free Regulation (EUDR) atau Undang Undang Anti Deforestasi karena Kebijakan ini berdampak buruk terutama ke petani Indonesia.

Ketua Departemen Specialty & Industri BPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Moelyono Soesilo mengatakan European Union Deforestation-Free Products Regulation (EUDR) akan memberatkan petani kopi RI karena harus memenuhi sertifikasi yang ditetapkan Eropa. Selain itu industri juga akan diberatkan terhadap penambahan biaya ekspor.

Guna menghadapi ini, AEKI mendorong ekspansi ekspor ke negara di luar Eropa yakni ke kawasan Timur Tengah.

Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma Bersama Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional, Bara Hasibuan dengan Ketua Asosiasi Petani Kakao (Askindo), Arif Zamroni serta Ketua Departemen Specialty & Industri BPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Moelyono Soesilo dan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono dalam FoodAgri Insight On Location,CNBCIndonesia (Selasa, 01/08/2023)