
Muncul Fenomena Lahan Industri di DKI Sepi, Gudang Laku Keras

Jakarta, CNBC Indonesia - Permintaan gudang di Jakarta dilaporkan naik, sementara pasokan lahan industri baru masih stagnan. Di sisi lain, pengembang diperkirakan akan menghadapi tantangan dalam mencari lokasi yang cocok untuk mendirikan atau memperluas pasokan tanah mereka karena pasokan lahan industri yang tersisa di area favorit menjadi terbatas.
"Pasokan lahan industri di kawasan Jabodetabek selama kuartal dua tahun 2023 tetap sama dengan kuartal sebelumnya berada di 16.392 hektare. Di masa depan, potensi ekspansi kegiatan industri diharapkan akan datang dari area-area seperti Bekasi, Karawang, dan sekitarnya," tulis laporan Cushman & Wakefield, dikutip Jumat (28/7/2023).
Di sisi lain, permintaan terhadap lahan industri ternyata masih lemah. Transaksi penjualan lahan selama kuartal ulasan tercatat sebesar 33,2 hektare, dengan sektor manufaktur menyumbang bagian terbesar, mencakup 30,1% dari transaksi penjualan lahan. Diikuti sektor otomotif dan kendaraan listrik sebesar 29,2%, logistik dan gudang sebesar 12,0%, dan sektor lain seperti tekstil, kemasan, dan lain-lain menyerap sisa permintaan.
Harga lahan industri berada pada level yang sama selama beberapa kuartal dengan perubahan yang sebagian besar disebabkan oleh nilai tukar. Harga lahan rata-rata di kawasan Jabodetabek tercatat sebesar Rp 2.637.000 per m2, naik tipis 0,3% secara kuartalan dan 2,0% secara tahunan.
Tercatat, ada penambahan pasokan baru sebesar 215.000 m2 untuk 2 proyek gudang, sehingga total pasokan gudang untuk disewakan di kawasan Jabodetabek mencapai 2,44 juta m2.
Pengembangan gudang untuk disewakan tetap menarik bagi pengembang lokal dan internasional, yang menargetkan pemain logistik yang fokus untuk mengoptimalkan rantai pasokan mereka dan meningkatkan efektivitas pengelolaan inventaris untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat.
Pada bulan Juni 2023, tingkat okupansi rata-rata gudang sewa di kawasan Jabodetabek berada di 88,2%, meningkat sekitar 0,8% dari kuartal sebelumnya, dengan permintaan masih didominasi oleh sektor logistik pihak ketiga, FMCG, dan sektor terkait otomotif.
Dengan pasokan gudang baru yang menjaga harga yang kompetitif, tingkat sewa gudang untuk disewakan di kawasan Jabodetabek diperkirakan akan tetap stabil di Rp 75.000 per m2 per bulan.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sektor Properti Mulai Bertaji Di Tengah Pemulihan Ekonomi
