
Penjualan Kondom & Alat Seks di China Melesat, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan kondom dan instrumen kegiatan seks lainnya di China disebut mengalami lonjakan. Hal ini diakui produsen dari merek kondom Durex, Reckitt.
Dalam laporan keuangannya, perusahaan asal Inggris itu mengatakan pendapatannya naik 8,8% dibandingkan periode sebelumnya. Pertumbuhan tersebut sebagian dipimpin oleh merek "Intimate Wellness", yang meliputi pelumas K-Y, dengan peningkatan kinerja di China.
"Meskipun pemulihan sedikit lebih lambat di China secara keseluruhan, penjualan produk kesehatan intim lebih tinggi. Ini disebabkan pertama Reckitt meluncurkan inovasi seperti bahan baru untuk kondom, dan kedua, orang menikmati kehidupan malam," ujar CEO Reckitt, Nicandro Durante, dikutip Channel News Asia (CNA), Kamis (27/7/2023).
Reckitt bahkan saat ini memiliki fasilitas produksi baru yang berbasis di Taicang, China. Pabrik itu dibuat untuk memproduksi kondom poliuretan Durex tertipis yang pernah ada untuk pasar Negeri Tirai Bambu.
"Konstruksi proyek Durex fase 2 akan segera dimulai, dengan fasilitas akan mulai beroperasi pada Januari 2026," kata situs web Reckitt.
Laporan ini sendiri terjadi saat China melaporkan data ekonomi yang berada di bawah ekspektasi. Data ekonomi bulan ini menunjukkan lonjakan pasca-pandemi dengan cepat memudar sehingga meningkatkan ekspektasi bahwa pemerintah perlu mengeluarkan lebih banyak langkah stimulus untuk mendorong aktivitas dan meningkatkan kepercayaan konsumen yang goyah.
Raksasa produsen barang konsumen Unilever bahkan mengatakan pada hari Selasa bahwa penurunan pasar properti dan ekspor China telah mengirim sentimen konsumennya ke level terendah dalam sejarah.
IMF memperkirakan proyeksi ekonomi China di angka 5,2% untuk 2023 dan 4,5% untuk 2024. Namun mengingat negara itu baru saja lepas dari pelonggaran besar-besaran Covid-19 pada akhir tahun lalu, potensi untuk tumbuh tinggi pun menjadi hilang.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Dituding Perketat Larangan WNA Ke Luar Negeri, Kenapa?