Gak Main-main, Aksi Jokowi Berhasil Raup Rp507,3 Triliun

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
26 July 2023 07:35
RI Menguasai 'Harta Karun' Ini, Eropa Dibuat Panas Dingin
Foto: Infografis/ RI Menguasai 'Harta Karun' Ini, Eropa Dibuat Panas Dingin/Aristya rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan hasil nilai tambah dari kebijakan industrialisasi hilir atau hilirisasi pertambangan di dalam negeri.

Sebagaimana diketahui, pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah melarang kegiatan ekspor bijih nikel di dalam negeri dan mengembangkan hilirisasi pertambangan di dalam negeri.

Menko Marves Luhut menjelaskan, hasil Langsung dari program hilirisasi nikel di Indonesia adalah peningkatan nilai ekspor produk hilir nikel (Bahan Besi & Baja dan Baterai Litium).

Dalam paparannya, nilai tambah ekspor hasil hilirisasi nikel di dalam negeri tiap tahunnya mengalami lonjakan yang sgnifikan. Ambil contoh pada tahun 2014, nilai ekspor dari bijih nikel yang belum di hilirisasi hanya mencapai US$ 2,1 miliar.

Sementara itu, pada saat kebijakan hilirisasi berjalan, nilai ekspor nikel melesat menjadi US$ 11,6 di tahun 2020, lalu US$ 22,214 di tahun 2021 dan di tahun 2022 kembali mengalami lonjakan mencapai US$ 33,8 miliar atau Rp 507,33 Triliun (asumsi kurs Rp 15.010 per US$)

"Tahun 2014 nilai ekspor sekitar US$ 2 miliar. Sekarang (2022) US$ 33,8 miliar. Ini untuk klarifikasi kepada kalian semua," ungkap Luhut dalam "Nikel Conference 2023" CNBC Indonesia, Selasa (25/7/2023).

Luhut menjabarkan bahwa, untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju, maka diperlukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi Sumber daya alam untuk membentuk ekosistem industri bernilai tambah tinggi.

Diantara kebijakan hilirisasi ke depan adalah:

Pertama, membangun basis industri bernilai tambah tinggi untuk mendukung digitalisasi ekonomi yang semakin pesat dan tren ekonomi hijau. Kedua, mengalokasikan sumber energi rendah emisi (hijau) untuk industri bernilai tambah tinggi

Ketiga, membentuk talent pool yang berkualitas melalui program screening bagi lulusan sarjana jurusan teknik dan sains untuk diarahkan bekerja di perusahaan kelas dunia di bidang teknologi.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi, Menteri Jokowi Pasang Badan atas Serangan IMF

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular