Hilirisasi Nikel RI Dianggap Sudah Cukup, Ini yang Harus Dilanjutkan..

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
28 February 2024 16:00
Smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. (Dok. PT GNI)
Foto: Smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. (Dok. PT GNI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Plh Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA), Djoko Widajatno mengungkapkan Indonesia perlu melakukan hal yang lebih lanjut dari program hilirisasi pertambangan khususnya nikel. Hal itu yakni mendorong program industrialisasi.

"Nah, tinggal sekarang pengguna dari hasil industrialisasi ini mencoba untuk mempercepat pembangunan industri-nya. Supaya nikel kita bukan hanya setengah jadi," ujarnya kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, dikutip Rabu (28/2/2024).

Dia menilai industri merupakan hal dasar yang bisa mendongkrak perekonomian Indonesia dengan menghasilkan barang yang tepat guna.

"Mau bikin apa dan sebagainya, sehingga kita bisa memegang teguh ini kebijakan dan ini aturannya, kita jalan sehingga apa yang diambil di dalam rangka hilirisasi industri nanti bisa menjadi produk tepat guna. Karena kalau saya rasakan kita bisa memproduksi apa saja tapi yang tepat benarnya bisa dipasarkan, memberikan pendapatan pada negara dan sebagainya, ini perlu dirancang bangun dengan baik," tambahnya.

Adapun, Djoko mengatakan memang proses industrialisasi di Tanah Air tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Hal tersebut bisa dimulai dari sinkronisasi dan koordinasi antar kementerian terkait untuk bisa melaksanakan industrialisasi dalam negeri.

"Tidak bisa dengan terburu buru. Tapi yang paling penting adalah koordinasi dari ESDM dan perindustrian, dan Kemenko Marves, kemudian Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, itu bisa terjalan sehingga arah daripada industri saja bisa tercapai," tandasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo-Gibran Menang di Quick Count, Pengusaha Tambang Teriak Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular