FOTO Internasional

Potret Israel Makin Mencekam, 'Pecah Belah' karena Netanyahu

Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia
Selasa, 25/07/2023 17:00 WIB

Kondisi Israel makin mencekam. Protes berujung kerusuhan dan penangkapan terjadi karena RUU yang diajukan pemerintah sayap kanan Benjamin Netanyahu.

1/8 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan anggota parlemen berkumpul di pleno Knesset untuk memberikan suara pada RUU yang akan membatasi beberapa kekuasaan Mahkamah Agung, di Yerusalem 24 Juli 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Pemerintah sayap kanan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu berhasil meloloskan bagian penting dari perombakan yudisial koalisi, tujuh bulan setelah memperkenalkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tersebut.(REUTERS/Amir Cohen)

2/8 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan anggota parlemen berkumpul di pleno Knesset untuk memberikan suara pada RUU yang akan membatasi beberapa kekuasaan Mahkamah Agung, di Yerusalem 24 Juli 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

RUU yang bertujuan mengekang kekuasaan Mahkamah Agung menerima suara akhir 64-0 di parlemen Israel (Knesset) pada Senin (24/7/2023) waktu setempat.
Setiap anggota koalisi sayap kanan memberikan suara mendukung sementara anggota parlemen oposisi meninggalkan pleno Knesset sebagai protes dan menyebutnya momen memalukan. (REUTERS/Amir Cohen)

3/8 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan anggota parlemen berkumpul di pleno Knesset untuk memberikan suara pada RUU yang akan membatasi beberapa kekuasaan Mahkamah Agung, di Yerusalem 24 Juli 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Hal ini membuat Israel mencekam Senin malam. Demonstrasi menentang amandemen yang dimulai pada pagi hari semakin panas, di mana massa membakar sejumlah barang untuk menimbulkan api. (REUTERS/Amir Cohen)

4/8 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan anggota parlemen berkumpul di pleno Knesset untuk memberikan suara pada RUU yang akan membatasi beberapa kekuasaan Mahkamah Agung, di Yerusalem 24 Juli 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Menjelang sore, ribuan orang turun ke jalan di seluruh negeri, memblokir jalan raya dan bentrok dengan polisi. (AP Photo/Oded Balilty)

5/8 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan anggota parlemen berkumpul di pleno Knesset untuk memberikan suara pada RUU yang akan membatasi beberapa kekuasaan Mahkamah Agung, di Yerusalem 24 Juli 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Polisi menggunakan meriam air untuk menghalau massa yang bertindak anarkis selama aksi demonstrasi berlangsung. (REUTERS/Corinna Kern)

6/8 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan anggota parlemen berkumpul di pleno Knesset untuk memberikan suara pada RUU yang akan membatasi beberapa kekuasaan Mahkamah Agung, di Yerusalem 24 Juli 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Polisi Israel mengatakan sedikitnya 19 orang telah ditangkap. Para kritikus mengatakan perubahan itu akan membuka pintu bagi penyalahgunaan kekuasaan dengan menghilangkan pengawasan yang efektif terhadap otoritas eksekutif. (REUTERS/Corinna Kern)

7/8 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan anggota parlemen berkumpul di pleno Knesset untuk memberikan suara pada RUU yang akan membatasi beberapa kekuasaan Mahkamah Agung, di Yerusalem 24 Juli 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Netanyahu menyerukan dialog baru dengan oposisi dan memohon persatuan nasional. Saat dia berbicara, tayangan TV Israel menunjukkan meriam air polisi yang menyemprotkan kerumunan pengunjuk rasa, saat demonstrasi terkait RUU tersebut berlanjut hingga larut malam. (AP Photo/Ariel Schalit)

8/8 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan anggota parlemen berkumpul di pleno Knesset untuk memberikan suara pada RUU yang akan membatasi beberapa kekuasaan Mahkamah Agung, di Yerusalem 24 Juli 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

"Saya tidak tahu apakah saya dapat memproses apa yang baru saja terjadi... Saya takut akan masa depan saya. Saya pikir kita tidak punya pilihan selain menyerang dan melawan," kata pengunjuk rasa Shiri, 36 tahun, mengkritik pemerintah. (AP Photo/Oded Balilty)