
Israel Chaos bak Medan Perang, Warga Lawan Pemerintah
Nasib Israel terkait dengan reformasi peradilan yang kontroversial dan memicu protes besar-besaran di seluruh negeri akan ditentukan, pada Senin (24/7/2023).

Polisi Israel berjaga dengan penghalang ditengah ribuan demonstran warga Israel yang mendatangi gedung parlemen terkait dengan reformasi peradilan yang kontroversial dan memicu protes besar-besaran di seluruh negeri akan ditentukan pada, Senin (24/7/2023). (REUTERS/Ronen Zvulun)

Puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di Yerusalem menentang proposal Netanyahu untuk mengekang kekuasaan hakim, yang dikhawatirkan para kritikus akan merusak demokrasi Israel, saat anggota parlemen memperdebatkan RUU tersebut hingga Minggu malam. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)

Demonstran yang mendukung pemerintah dan rencana reformasinya berunjuk rasa di Tel Aviv, pusat protes anti-pemerintah selama 29 minggu berturut-turut. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Didalam gedung parlemen Israel, diketahui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang baru selesai menjalani operasi untuk memasang alat pacu jantung menyatakan siap. Pemungutan suara akan dilakukan di Knesset pada rancangan undang-undang yang akan membatasi kemampuan hakim Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusan pemerintah yang mereka anggap "tidak masuk akal". (REUTERS/Amir Cohen)

Diluar gedung sejumlah pengunjuk rasa mencoba menerobos pagar polisi di pintu masuk ke Knesset, parlemen Israel selama penentuan hasil keputusan yang diambil oleh Netanyahu. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Bahkan demonstran sempat disemprot dengan meriam air oleh petugas keamanan untuk mengurai kekacauan massa yang memaksa menerobos untuk bisa masuk kedalam gedung parlemen. (REUTERS/Ammar Awad)

Pasukan keamanan Israel bentrok dengan pengunjuk rasa selama dan menahan beberapa pendemo yang dianggap menjadi provokasi. Perubahan peradilan yang diusulkan telah memecah belah bangsa dan, sejak pembukaannya pada bulan Januari, memicu salah satu gerakan protes terbesar dalam sejarah Israel, juga memicu kekhawatiran di Washington dan di antara sekutu lainnya di luar negeri. (REUTERS/Ammar Awad)

Perdebatan diperkirakan akan berlangsung hingga Senin pagi, dengan lebih dari 20 anggota parlemen dijadwalkan untuk berbicara menentang RUU tersebut. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Jika disetujui, klausul "kewajaran" akan menjadi komponen utama pertama dari perombakan menjadi undang-undang. Perubahan lain yang diusulkan termasuk mengizinkan pemerintah untuk berbicara lebih banyak dalam penunjukan hakim. (REUTERS/Ronen Zvulun)