
Zelensky Menggila! Moskow Dibombardir, 11 Drone Tembak Krimea

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan dilaporkan dilakukan Ukraina ke ibu kota Rusia, Moskow, dan Krimea, yang dicaplok Kremlin sejak 2004, Senin (24/7/2023). atas serangan pasukan Rusia ke pelabuhan pangannya di Odessa, Laut Hitam.
Di Moskow, dua bangunan non perumahan terkena drone. Salah satu drone jatuh di dekat kementerian pertahanan di pusat ibu kota sementara yang lain menabrak gedung perkantoran di Moskow selatan.
"Saya tidak tidur. Saat itu pukul 03.39 (pagi). Rumah itu benar-benar terkejut," kata Vladimir, seorang penduduk setempat berusia 70 tahun, kepada AFP.
"Sungguh memalukan bahwa pesawat tak berawak Ukraina hampir terbang ke kementerian pertahanan," ujarnya lagi.
Polina, seorang manajer berusia 35 tahun juga mengatakan hal sama. Menurutnya ia, suami dan anak terbangun karenanya.
"Suara yang sangat keras tepat di sebelah rumah," tambahnya.
Kementerian Pertahanan Rusia mencap serangan pesawat tak berawak Moskow sebagai "aksi teroris. Tapi, militer menyebut serangan bisa ditekan dan tak ada korban jiwa jatuh.
"Tidak ada kerusakan serius," ujar Walikota Moskow Sergei Sobyanin.
Di sisi lain, kantor berita RIA Novosti memosting video pusat bisnis Moskow dengan beberapa kerusakan terlihat di bagian atas gedung tinggi. Jalan di sekitarnya ditutup.
Moskow terletak sekitar 500 kilometer (310 mil) dari perbatasan Ukraina tetapi telah dilanda beberapa serangan drone tahun ini. Bahkan salah satunya menghantam Kremlin pada bulan Mei.
Sementara itu, serangan yang mengguncang Krimea dibenarkan gubernur yang dilantik Moskow, Sergei Aksyonov. Ia mengatakan pasukan Rusia menembak jatuh 11 bomber tanpa awak.
Dilaporkan depot amunisi dihantam serangan Ukraina dan sebuah rumah pribadi rusak. "Desa-desa di dekat depo sedang dievakuasi," katanya.
Perang Rusia-Ukraina terjadi sejak akhir Februari 2022. Tak terhitung serangan yang dilakukan kedua belah pihak.
Pekan lalu, Rusia membombardir berhari-hari, Odesa dan menghancurkan infrastruktur pelabuhan di Sungai Danube. Wilayah Danube, yang membentang melintasi Rumania dan Ukraina, digunakan sebagai jalur ekspor biji-bijian Ukraina.
Akibat serangan itu, hanggar biji-bijian hancur. Serangan dilakukan setelah Rusia minggu lalu menarik diri dari kesepakatan kunci yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina berjalan dengan aman melalui Laut Hitam, Black Sea Grain Initiative.
Presiden Volodymyr Zelensky bersumpah akan membalas dendam. Bukan hanya kota yang rusak para tapi juga dua warga sipil tewas.
"Mereka pasti akan merasakan ini," kata Zelensky. "Kita tidak bisa membiarkan orang di seluruh dunia terbiasa dengan serangan teroris."
"Target dari semua misil ini bukan hanya kota, desa, atau orang. Target mereka adalah kemanusiaan dan dasar dari seluruh budaya Eropa kita," jelasnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Sirene Serangan Udara Moskow Bunyi, Putin Kebobolan?
