Kaget Lihat RI, Menkeu Negara G20 Curhat Ini ke Sri Mulyani!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
24 July 2023 12:55
Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juli 2023 (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu)
Foto: Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juli 2023 (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara besar yang tergabung dalam G20 baru saja menggelar pertemuan di India. Banyak yang kaget dengan situasi Indonesia dan berbeda jauh dengan negara lainnya.

Demikianlah disampaikan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan uang juga menghadiri pertemuan tersebut dalam konferensi pers APBN Kita, melalui kanal Youtube Kementerian Keuangan, Senin (24/7/2023).

"Suasananya (global) tidak dalam suasana yang cukup baik banyak yang gambarkan kondisinya melemah, meski diakui pelemahannya tidak seburuk seperti yang diprediksikan tahun lalu," paparnya.

Sri Mulyani menyampaikan, dalam pertemuan di forum resmi maupun secara bilateral, banyak Menteri Keuangan yang menceritakan situasi negaranya cukup buruk. Indikatornya dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang lemah, inflasi tinggi maupun ruang fiskal yang sempit.

"Tren pelemahan itu banyak dilaporkan negara-negara G20 terutama negara-negara besar," terangnya.

Negara besar kini memang berada dalam situasi berat. Amerika Serikat (AS), Eropa, China dan Jepang adalah empat di antaranya. Data terakhir menunjukkan PMI manufaktur negara tersebut kontraksi alias di bawah 50. Ini tanda ekonominya akan terus melemah.

"Artinya PMI-nya di bawah 50 dan ini negara-negara yang memiliki peran besar terhadap ekonomi dunia, yaitu Amerika, Eropa, Jerman, Prancis, Jerman, Jepang, Korea," ujar Sri Mulyani.

Berbeda dengan Indonesia, di mana ekonominya mampu tumbuh di atas 5% dalam 7 kuartal terakhir. Inflasi terkendali rendah dan defisit fiskal yang kecil. Meski demikian pertumbuhan global memang layak untuk diwaspadai dan diantisipasi.

"Sehingga PMI dari negara-negara ini patut kita waspadai. Apakah ini kecenderungan akan terus melemah dan tentu pada akhirnya mempengaruhi kondisi kinerja perekonomian global," tambahnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seluruh Target Ekonomi RI di 2024 Meleset

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular