2 Perusahaan Ini Punya Sistem Bayar Tol di RI Tanpa Buka Kaca
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah maju-mundur dalam menerapkan sistem pembayaran jalan tol nirsentuh berbasis Multi-Lane Free Flow (MLFF) produksi Roatex. Belakangan justru viral video pengemudi yang melewati jalan tol tanpa tap menggunakan aplikasi Let it Flo.
Roatex pun buka suara mengenai perbedaan sistem miliknya dengan Flo tersebut.
"(Apakah Roatex menawarkan sejumlah perbedaan?) Sangat," kata Chief Operating Officer PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Agung Pramono kepada CNBC Indonesia, Jumat (21/7/2023).
Sayangnya, ia enggan merinci perbedaan apa saja yang muncul dari MLFF milik Roatex dengan Flo, termasuk dalam waktu proses mobil di depan gerbang tolnya. Dari video yang viral, Flo hanya memerlukan waktu beberapa detik sebelum akhirnya lolos.
"Nanti kita undang ya setelah development semua," ujar Agung.
Progres pengembangan MLFF sudah terpasang gantry kamera di dua titik, yakni tol Ciawi dan Tol Kemanggisan. Total ada sekitar 400 gantry kamera yang terpasang di ruas-ruas tol yang ada di Indonesia.
Penggunaan sejumlah kamera di ruas-ruas tol didukung Mobile Control Unit (MCU) atau unit kontrol bergerak yang tersebar secara random dan terhubung ke control center.
"Secara general kami sedang berproses untuk mengimplementasikan secara keseluruhan perihal project MLFF ini," sebut Agung.
Berbeda dengan Roatex yang menggunakan sistem MLFF, Flo menggunakan Single Lane Free Flow (SLFF) yang hingga saat ini masih berjalan dalam tahap uji coba terbatas. Teknologi yang diimplementasikan yaitu dengan menggunakan stiker RFID (Radio Frequency Identification).
Pengembang sistem ini adalah anak perusahaan Jasa Marga yaitu PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO). Implementasi uji coba terbatas Let It Flo saat ini dilakukan di total 100 titik ruas jalan tol di wilayah Jabodetabek dan Bali. Hingga saat ini, jumlah pengguna Let it Flo sudah mencapai lebih dari 13.000 pengguna aktif dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 3.770 kendaraan.
"Uji coba terbatas masih terus berlangsung di internal Jasa Marga dan juga kalangan eksternal, di antaranya melibatkan Instansi Pemerintah, Perusahaan BUMN, Perusahaan Swasta hingga Komunitas, yang diajak untuk menguji keandalan sistem Let It Flo. Selain itu, kami juga mendengarkan berbagai masukan dari para pengguna sebagai catatan perbaikan dan pengembangan di JMTO," kata Direktur Utama PT JMTO Yoga Tri Anggoro
(fys/wur)