Uji Coba Bayar Tol Tanpa Buka Kaca Maju Mundur, Kenapa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
05 July 2023 18:50
Jalan tol pada Kawasan Jabodetabek yaitu ruas Cibitung-Cilincing (Jakarta Outer Ring Road/2) dan ruas Serpong-Balaraja Seksi 1A (JORR 3) di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). (Dok: PUPR)
Foto: Jalan tol pada Kawasan Jabodetabek yaitu ruas Cibitung-Cilincing (Jakarta Outer Ring Road/2) dan ruas Serpong-Balaraja Seksi 1A (JORR 3) di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). (Dok: PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana penerapan Multi Lane Free Flow system atau pembayaran tol nir sentuh sudah ada sejak beberapa tahun silam. Pada 15 Maret 2021, pemerintah resmi menunjuk PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai badan usaha pelaksana (BUP) MLFF melalui perjanjian kerja sama. Kala itu, kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) adalah Danang Parikesit.

Namun, usai Danang dicopot dari jabatannya sebagai Kepala BPJT, sistem MLFF ini justru terlihat mundur. Rencana uji coba di tol Bali yang semulai bakal berlangsung di awal Juni batal, atau satu bulan setelah Danang tidak lagi dicopot pada 2 Mei 2023.

Pertanyaan pun mengemuka, apakah terhambatnya sistem ini karena pergantian menuju rezim baru?

"Gak lah, gak lah, gak lah. kita sebagai bangsa Indonesia diberikan teknologi yang oke terus dan lain-lain. Masa gegara rezim kita harus dibatalin, gak. (Apa pergantian Kepala BPJT menimbulkan perbedaan pandangan?) saya sih bilang gak ya," kata Chief Operating Officer PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) Agung Pramono kepada CNBC Indonesia, Rabu (5/7/2023).

BERTAHAP MULAI TAHUN INI BAYAR TOL TAK LAGI PAKAI KARTUFoto: CNBC Indonesia TV
BERTAHAP MULAI TAHUN INI BAYAR TOL TAK LAGI PAKAI KARTU

Ia pun menolak anggapan bahwa ada hambatan dari rezim BPJT baru di bawah Miftachul Munir. Pasalnya, hingga kini ada dua gate entry yang terpasang, yakni di tol Jakarta-Ciawi dan Tol Kemanggisan. Namun keduanya baru terpasang satu arah.

"Alhamdulillah gak (menghambat), cukup komunikatif BPJT dan lain-lain, sehingga ini bisa terjadi kita ada progres. Kalau meemang dihambat saya gak bakal dapat approval masing-masing gantry," ujarnya.

"Kita di-welcome banget, buktinya desain penempatan gantry sudah dapat. Very-very welcome karena ini new teknologi, ini new opportunity, kita bisa transfer teknologi, mereka cukup membantu sekali," lanjutnya.

Selain dari sisi pemerintah, Ia pun mengklaim bahwa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tidak menolak sistem ini.

"Saya rasa sama kita kan sama, masa saling menyusahkan, toh intinya di pergunakan oleh orang-orang Indonesia," klaim Agung.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Perusahaan Ini Punya Sistem Bayar Tol di RI Tanpa Buka Kaca

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular