
Bos-bos Migas Bakal Ngumpul di BSD, Ini yang Dibahas..

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pelaku usaha minyak dan gas (migas) Indonesia bahkan dunia bakal berkumpul pada 25-27 Juli 2023 dalam acara Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) ke-47 tahun di ICE BSD City Tangerang, Banten. Setidaknya terdapat dua isu utama yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
Vice President IPA, Ronald Gunawan mengatakan tema IPA Convex tahun ini dipilih dengan mempertimbangkan dua kondisi utama yang ada di sektor hulu migas, baik secara nasional maupun global yakni transisi energi dan investasi hulu migas.
Menurut dia para pelaku sektor hulu migas sepakat bahwa transisi energi merupakan keniscayaan dan tidak bisa dihindari. Namun dalam konteks kebutuhan energi yang masih tinggi dan cenderung meningkat karena pertumbuhan ekonomi, diyakini bahwa energi yang bersumber dari migas masih diperlukan.
"Oleh karena itu, energi fosil masih akan memegang peranan penting untuk memenuhi kebutuhan dan mendukung ketahanan energi," ujarnya dalam Konferensi Pers "Road to IPA Convex 2023", Kamis (20/7/2023).
Lebih lanjut, Ronald mengatakan sektor hulu migas menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari rencana para pemangku kepentingan di sektor energi untuk menghasilkan energi yang bersih ke depannya. Dengan begitu, target Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat dapat tercapai.
Adapun usaha penurunan emisi karbon salah satunya dilakukan terutama dengan menggunakan teknologi CCS/CCUS.
Ronald membeberkan sejumlah sesi diskusi bersama para pemangku kepentingan di sektor hulu migas akan digelar pada perhelatan IPA Convex tahun ini untuk mencari solusi agar kedua target yang ditetapkan pemerintah, yaitu penurunan emisi karbon dan peningkatan produksi migas, dapat tercapai.
"Pemenuhan kebutuhan energi dan upaya mengurangi emisi karbon untuk membantu mengurangi pemanasan global harus dapat berjalan bersama," ujar dia.
Selain berbagai sesi diskusi, panitia IPA Convex 2023 juga menyiapkan dokumen kajian (White Paper) yang merupakan usulan dari para pelaku industri migas bagi tercapainya investasi migas yang diinginkan serta usaha penurunan emisi karbon yang secara teknis dan keekonomian dapat diterapkan di Indonesia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Banjir Cuan, Kinerja Pertamina Meroket 86% di 2022