Raksasa Eropa Mundur dari Aceh, Ini Biang Keroknya..

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
20 July 2023 13:40
Malacca Strait PSC, doc.EMP
Foto: Malacca Strait PSC, doc.EMP

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Spanyol yakni Repsol sudah mengajukan diri untuk mundur dari pengelolaan Blok Migas Andaman III di Aceh. Adapun pengajuan pengunduran diri Repsol sudah diajukan pada Juni 2023 lalu. 

Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf mengatakan bahwa Repsol tidak berhasil mencapai target lantaran target yang dipatok oleh Repsol adalah formasi yang lebih tua. "Repsol bulan Juni lalu sudah mengajukan mengembalikan blok (Andaman III), kita sebut sebagai total relinguishment. Komitmen pastinya sudah deliver dengan pengeboran satu sumur Rencong eksplorasi. Secara target gagal, karena yang ditargetkan adalah formasi yang lebih tua," jelasnya pada acara Konferensi Pers, dikutip Kamis (20/7/2023).

Dia menyebutkan bahwa saat ini Blok Andaman III beralih menjadi status open area. Nanang klaim saat ini sudah ada beberapa kandidat yang berminat masuk untuk menggarap Blok Andaman III dan menggantikan posisi Repsol.

"Proses pengembalian ini tentunya akan menjadi status open area. Beberapa kandidat sudah ingin masuk karena andaman pasca discovery Timpan I ini sudah game changer, play opener istilahnya," tambahnya.

Di lain sisi, Stakeholders Relations Manager Repsol Indonesia, Amir Faisal Jindan mengatakan keputusan pengembalian WK ke negara dilakukan perusahaan setelah pengeboran di Sumur Rencong-1X akhir tahun lalu tidak menemukan adanya indikasi temuan minyak atau gas (migas) yang diharapkan.

"Benar (dikembalikan) dikarenakan hasil pengeboran sumur Rencong-1X yang tidak sesuai dengan yang diharapkan," kata dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (18/7/2023).

Saat ini pihaknya tengah dalam proses pengembalian WK Andaman III kepada pemerintah. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Repsol masih akan tetap fokus untuk pengembangan portofolio lain mereka di blok lainnya, misalnya Sakakemang yang berada di Banyuasin, Sumatera Selatan.

"Kita masih fokus untuk pengembangan di WK Sakakemang," ujarnya.

Seperti diketahui, Badan Pengelola Migas Aceh atau BPMA sebelumnya melaporkan Repsol selaku operator Blok Andaman III telah berhasil melakukan pengeboran sumur Rencong-1X di perairan Aceh pada Senin (18/7/2022). Adapun pengeboran eksplorasi ini akan memakan waktu selama 66 hari.

Adapun pengeboran lepas pantai yang dilaksanakan kurang lebih berjarak 42 km dari garis pantai Aceh Utara tersebut merupakan jenis pengeboran laut dalam atau deep water.

Blok Andaman III merupakan WK Eksplorasi yang dimenangkan oleh Talisman pada lelang Wilayah Kerja pada tahun 2009. Kontrak Kerja Sama WK Andaman III menggunakan skema cost recovery dengan jangka waktu selama 30 tahun. Pada tahun 2015, Repsol mengakuisisi Talisman sehingga WK tersebut dikelola oleh Repsol.

Kemudian di tahun 2019, Petronas, perusahaan migas asal Malaysia, melalui anak usahanya Petronas Andaman B.V. resmi mengakuisisi 49% hak partisipasi WK Andaman III dari Repsol Andaman B.V., anak perusahaan Repsol S.A. (Repsol). WK ini terletak di lepas pantai Aceh dengan luas area saat ini setelah dilakukan penyisihan sebagian Wilayah Kerja seluas 4684.32 kilometer persegi.

Repsol Andaman B.V telah mengerjakan beberapa kegiatan yaitu studi G&G, akuisisi data seismik 3D seluas 3,250 km2 yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 hingga 2018 dan pemboran eksplorasi Rencong-1X.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa Migas Inggris Ini Terancam Disemprit RI Rp10,3 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular