Investasi Hulu Mini, Kontraktor Migas Ungkap Biang Keroknya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
20 July 2023 15:15
Oil pump silhouette at night. Foto: kotkoa / Freepik
Foto: kotkoa / Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menyadari rendahnya realisasi investasi hulu migas pada semester I-2023 ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya yakni minimnya ketersediaan rig pengeboran di Indonesia.

Vice President Indonesian Petroleum Association (IPA) Ronald Gunawan menjelaskan minimnya keberadaan rig di Indonesia tak lepas dari adanya penyebaran wabah covid-19 yang berpengaruh pada realisasi kegiatan pengeboran. Akibatnya sebagian besar rig darat maupun rig laut banyak yang menganggur.

"Saat 2021-2022 mulai investasi drilling itu kan rig perlu waktu, perlu di order lagi materialnya, dan gak semuanya kita mau datang 1 bulan, kadang-kadang datang 3-4 bulan. Nah akibatnya supply and demand problem," kata dia dalam Konferensi Pers "Road to IPA Convex 2023", Kamis (20/7/2023).

Menurut Ronald kondisi tersebut sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Namun di negara-negara lain juga mengalami kondisi yang serupa. "Di situ yang kita hadapi, itu bukan hanya kita aja yang hadapi, negara lain juga sama. Jadi itu faktor-faktor alam," katanya.

Sebelumnya, SKK Migas mencatat realisasi investasi hulu migas pada semester I-2023 ini baru mencapai US$ 5,7 miliar. Capaian tersebut masih di bawah target investasi semester I-2023 yang ditetapkan sebesar US$ 7,4 miliar.

Sebagaimana diketahui, target investasi hulu migas pada tahun 2023 ini tercatat mencapai US$ 15,54 miliar. Artinya, capaian investasi hulu migas semester I-2023 sebesar US$ 5,7 miliar baru mencapai 77%.

Meski demikian, capaian investasi hulu migas pada semester I-2023 ini lebih tinggi ketimbang capaian investasi pada semester I-2022 yang hanya mencapai US$ 4,7 miliar.

"Investasi hulu migas terkendala sumur, ada proyek yang belum on stream. Outlook kita (target investasi) US$ 15,6 miliar dengan perhitungan dan forecast yang ada dengan parameter saat ini sesuai target awal tahun ini," ungkap Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Semester I-2023, Selasa (18/7/2023).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Investasi Hulu Migas RI Masih Jauh Banget dari Target!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular