Pasokan Gandum Sampai Beras Impor Terancam! RI Kudu Gimana?

Jakarta, CNBC Indonesia- Diversifikasi pangan disebut Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI, Rina Sa'adah sebagai salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah menghadapi ancaman krisis pangan.

Ancaman hambatan pasokan gandum hingga kedelai dari Ukraina imbas Rusia menarik diri dari perjanjian biji-bijian Laut Hitam maka Indonesia perlu mempertimbangkan untuk menggalakkan konsumsi pangan pengganti. Salah satunya pemanfaatan sorgum untuk menggantikan ketergantungan terhadap beras, meski perlu upaya meningkatkan produksi dan konsumsi.

Di sisi lain Deputi I Bidang Ketersediaan & Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa mengatakan pemerintah dalam mengantisipasi dampak krisis pangan melakukan berbagai upaya. Mulai dari penguatan B2B untuk memperluas sumber segara pemasok pangan lain dan untuk jangka panjang mendorong sumber pangan alternatif.

Seperti apa dampak krisis pangan ke Indonesia? dan upaya apa yang dibutuhkan untuk mengatasinya? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma Dengan Deputi I Bidang Ketersediaan & Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa dan Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI, Rina Sa'adah dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 20/07/2023)