Investor Asing Serbu RI, April-Juni Tanam Modal Rp186,3 T

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
21 July 2023 11:07
Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan II Tahun 2023. (Tangkapan layar Youtube Kementerian Investasi - BKPM)
Foto: Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan II Tahun 2023. (Tangkapan layar Youtube Kementerian Investasi - BKPM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penanaman Modal Asing (PMA) hingga kuartal II-2023 mencapai Rp 186,3 triliun atau tumbuh 14,2% (yoy) dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2022.

Adapun, secara kuartalan (qtq), peningkatannya hanya sebesar 5,2%. Capaian ini telah mencakup 53,3% dari target PMA tahun 2023.

Posisi pertama negara asal PMA pada kuartal II-2023, Singapura dengan nilai investasi US$ 3,4 miliar. Kedua adalah China dengan nilai investasi US$ 2,6 miliar dan ketiga, Hong Kong dengan nilai US$ 2 miliar.

Kemudian, posisi keempat dan kelima ditempati oleh US$ 1 miliar dan US$ 800 juta.

Secara sektor, PMA mendominasi Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya dengan nilai investasi US$ 2,5 miliar dan kontribusinya terhadap total investasi asing sebesar 20,0%.

Sektor kedua yang menjadi tujuan PMA adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi dengan nilai US$1,9 miliar dan kontribusinya 15,4%.

Selanjutnya, ada Industri Kimia Dan Farmasi dengan nilai US$ 1,3 miliar (10%) dan Pertambangan sebesar US$ 1,2 miliar (9,9%).

Terakhir, sektor yang diminati adalah Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran dengan nilai investasi US$ 800 juta dan kontribusinya 6,4%.

Lebih lanjut, berdasarkan wilayah, tujuan PMA nomor satu adalah Jawa Barat dengan nilai US$ 2,6 miliar dan kontribusinya 20,6%. Posisi kedua adalah Sulawesi Tengah dengan nilai US$ 1,7 miliar dan kontribusinya 13,7%.

Posisi ketiga diisi oleh DKI Jakarta dengan nilai investasi asing US$ 1,5 miliar dan kontribusinya 11,5%. Tujuan favorit PMA keempat adalah Banten US$ 1,2 miliar (9,2%) dan kelima adalah Jawa Timur US$ 1 miliar (8,1%).

Pada periode Januari-Juni 2023, total PMA mencapai Rp 363,3 triliun atau naik 17,1% (yoy).

Realisasi Investasi Triwulan II dan Januari-Juni 2023 (Dok: Kementerian Investasi/BKPM)Foto: Realisasi Investasi Triwulan II dan Januari-Juni 2023 (Dok: Kementerian Investasi/BKPM)
Realisasi Investasi Triwulan II dan Januari-Juni 2023 (Dok: Kementerian Investasi/BKPM)

Sepanjang semester I-2023, sektor favorit investor asing adalah Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya dengan total investasi US$ 5,4 miliar triliun dan kontribusinya mencapai 22,1%.

Kedua adalah sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi dengan nilai US$ 3,2 miliar dan kontribusinya 12,8%. Ketiga, sektor yang paling dituju asing adalah Industri Kimia dan Farmasi dengan nilai US$ 2,3 miliar dan kontribusinya 9,5%.

Keempat dan kelima adalah Pertambangan US$ 2,2 miliar dan US$ 1,4 miliar dan kontribusinya terhadap 5,8%.

Secara wilayah, Jawa Barat menjadi provinsi favorit investor asing. Total investasi di wilayah ini mencapai US$ 4,5 miliar dan share-nya mencapai 18,3%.

Posisi selanjutnya adalah Sulawesi Tengah dengan nilai investasi US$ 3,7 miliar (14,9%) dan DKI Jakarta US$ 2,6 miliar (10,7%).

Kemudian, di posisi keempat, ada provinsi Banten dengan nilai US$ 2,2 miliar (9,1%) dan terakhir, Jawa Timur US$ 2 miliar (8,2%).

Adapun, secara negara asal PMA, Singapura menempati posisi pertama US$ 7,7 miliar. Kedua adalah China dengan nilai investasi US$ 3,8 miliar dan ketiga adalah Hong Kong dengan nilai US$ 3,5 miliar.

Sementara itu, posisi keempat ada Korea Selatan US$ 2 miliar dan terakhir, yakni Amerika Serikat (AS) US$ 1,6 miliar.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investasi Singapura No.1 di RI Semester I, Tembus US$7,7 M!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular