Impor RI Anjlok, Efek Utilisasi Manufaktur RI di Bawah 70%?

Jakarta, CNBC Indonesia- Kinerja impor Indonesia sepanjang bulan Juni 2023 tercatat sebesar USD 17,15 miliar atau turun 19,40% (mtm) dan anjlok 18,35% (yoy).

Chief Economist BSI, Banjaran Surya menilai pentingnya mendorong produktivitas manufaktur sekaligus menjaga daya beli guna meningkatkan kinerja ekspor dan impor yang yang produktif. Selain itu juga diperlukan upaya meningkatkan produksi industri bahan baku penolong dalam negeri guna memenuhi kebutuhan domestik.

Sementara Ketua Umum GPEI, Benny Soetrisno menyebutkan amblasnya impor bahan penolong tidak lepas dari dampak turunnya utilisasi industri dalam negeri. Dimana utilisasi manufaktur RI di bawah 70% dari angka maksimum 90%.

Seperti apa kondisi dan efek melemahnya kinerja impor RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Banjaran Surya dan Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno dalam Sawit Week, CNBC Indonesia (Selasa, 18/07/2023)