
Bingung Harga Daging Ayam Meroket, Juragan Warteg Menjerit

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha warung tegal atau Warteg menjerit karena harga daging ayam dalam dua bulan terakhir terus mengalami kenaikan. Mereka juga khawatir menu olahan daging ayam akan hilang apabila harga daging ayam terus mengalami lonjakan.
Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, apabila harga daging ayam tak kunjung turun, para pelaku usaha warteg tidak mampu lagi untuk membeli daging ayam.
"Khawatirnya warteg tidak jualan (lauk olahan) ayam lagi karena mahal. Dulu juga kan pernah jual daging semur dan rendang, karena harganya melonjak, sekarang sudah tidak jualan lagi," kata Mukroni kepada CNBC Indonesia, Senin (17/7/2023).
Mukroni mengungkapkan, saat ini harga daging ayam sudah dipatok Rp 60.000 per ekor untuk ukuran yang 1,5 kg. Padahal, sebelumnya harga ayam untuk ukuran tersebut hanya dibanderol Rp 35.000 per ekor.
"Ini sudah dua bulan merangkak (naik harganya), dari habis Lebaran. Baru tahun ini daging ayam melonjak dan lama (gak turun-turun). Harganya juga lumayan top, mengalahkan tahun-tahun sebelumnya. (Sekarang) sudah Rp 55.000-60.000 per ekor, yang lain bahkan ada yang sudah Rp 65.000 per ekor," ujarnya.
Mukroni mengaku kesulitan menjual lauk olahan ayam kepada pelanggannya, karena harga daging ayam saat ini sudah tergolong mewah dan rata-rata pelanggannya adalah masyarakat kelas menengah bawah.
"Biasanya pelanggan (warteg) bisa makan ayam hanya Rp 15.000. Tapi kalau naiknya hampir 100% gini, pelanggan harus merogoh kocek lebih. Ketika ayam mahal sampai RP 60.000, entar diperkecil ayamnya sudah kayak sate, dan satu porsi bisa sampai Rp 20.000 per porsi. Kalau masyarakat kecil mau makan ayam tiga kali bisa Rp 60.000 per hari. Ada gak masyarakat bawah yang penghasilannya sampai segitu sehari?," tutur Mukroni.
Mukroni pun mengaku bingung dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Sebab, menurutnya para peternak pun saat ini kurang bergairah dalam menjalankan usahanya, padahal harga ayam saat ini tengah tinggi.
![]() Harga daging ayam terpantau terus melonjak, bahkan harga ayam berukuran besar ada yang sampai menyentuh Rp 100.000 per 2 kilogram (kg) di Pasar Jaya Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky) |
"Kemarin itu pada demo para peternak. Saya tanya mereka juga pada males sekarang (untuk) pelihara ayam, karena harga pakannya tinggi," ujarnya.
Berdasarkan data Panel Harga Pangan hari ini, Senin (17/7/2023) harga rata-rata nasional daging ayam ras turun Rp 40 ke Rp 37.700 per kg. Sementara harga tertinggi hari ini Rp 50.450 per kg di Kalimantan Utara, terendah Rp 28.780 per kg di Sulawesi Selatan.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lebaran Menghitung Hari, Harga Telur & Daging di Sini Turun