BPS: Orang Miskin Terbanyak di Jawa, Terendah di Kalimantan

Jakarta, CNBC Indonesia - Persentase penduduk miskin di Indonesia mengalami penurunan pada Maret 2023. Pada bulan tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung persentase penduduk miskin mencapai sebesar 9,36% atau mencapai 25,9 juta orang.

Adapun, jumlah penduduk miskin ini turun 460.000 jiwa terhadap September 2022 dan turun 260.000 jiwa terhadap Maret 2022. Sementara itu, persentasenya turun 9,36% atau turun 0,21 persentase poin terhadap September 2022 dan 0,18 persentase poin terhadap Maret 2022.

Jika dilihat secara kewilayahan, BPS mencatat persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 19,68 persen.

Baca: Garis Kemiskinan Naik, Penghasilan Rp550.458 Termasuk Miskin

Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,67 persen. Namun demikian, dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (13,62 juta orang), sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,97 juta orang).

Sekretariat Utama BPS Atqo Mardiyanto mengakui bahwa pada Maret 2023, penduduk miskin terkonsentrasi di Jawa dan Sumatra.

"Persentase kemiskinan hampir terjadi di seluruh pulau kecuali Sulawesi. Pada Maret 2023, hanya Sulawesi yang menunjukkan peningkatan kemiskinan dari 10,06% pada September 2022 menjadi 10,08% atau naik 0,02% poin," kata Ato.

Baca: Parah! Jurang si Kaya dan si Miskin di RI Makin Lebar

Dari data BPS, penurunan angka kemiskinan terbesar di Maluku dan Papua sebesar 0,42 poin dari 20,10% pada set 2022 menjadi 19,68% pada Maret 2023.

"Ada 27 provinsi penurunan tingkat kemiskinan dan 7 provinsi kenaikan tingkat kemiskinan," paparnya.

Foto: Rilis BPS pada (17/7/2023). (Dok. BPS) Rilis BPS pada (17/7/2023). (Dok. BPS)

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Garis Kemiskinan Naik, 'Gaji' Rp550.458 Masuk Kategori Miskin