
BPS: Ekspor RI per Juni 2023 Turun 21,18% Jadi US$20,61 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia Juni 2023 mencapai US$20,61 miliar atau turun 5,68 % dibanding ekspor Mei 2023. Dibanding Juni 2022, nilai turun 21,18%.
Ekspor nonmigas Mei 2023 mencapai US$ miliar, turun 5,17% dibanding Mei 2023. Penurunan ekspor nonmigas karena penurunan nilai ekspor pada beberapa komoditas, bahan bakar mineral 11,45%, nikel turun 41,33% serta logam mulia 41,41%.
"Secara garis besar, penurunan ekspor terjadi di migas dan nonmigas, baik yoy atau mtm, seiring penurunan harga komoditas ekspor unggulan kita," ungkap Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto, dalam rilis BPS, Senin (17/7/2023).
Dari catatan BPS, penurunan ekspor komoditas terjadi pada batu bara yang turun 12,3% secara bulanan (mtm) dan minyak sawit 12,54% mtm.
Selain itu, harga minyak mentah menurun sebesar 1,16% scr bulanan.
BPS juga mecatat adanya fenomena kedua, yakni penurunan nilai tukar RI. Pada bulan Juni 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan tren pelemahan. Per 27 juni 2023, rupiah ditutup 15.000/USD atau dengan rata-rata kurs sepanjang Juni 2023 sebesar 14.932/USD.
![]() Rilis BPS pada (17/7/2023). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics) |
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor RI Tumbuh 2% Jadi US$ 22,41M di Desember 2023