Breaking News: Neraca Dagang RI Juni 2023 Surplus US$3,45 M

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Senin, 17/07/2023 11:20 WIB
Foto: Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto saat mengumumkan rilis BPS pada Senin (17/7/2023). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)

Jakarta, CNBC Indonesia - Surplus neraca perdagangan tercatat tembus US$3,45 miliar pada Juni 2023. Surplus ini naik karena adanya penurunan impor menjadi US$17,15 miliar atau turun 19,40% dari bulan sebelumnya.

Surplus tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan Mei 2023 yang mencapai US$ 0,44 miliar. Dengan demikian, RI telah mencetak surplus selama 38 bulan beruntun.

"Pada Juni 2023 ini, neraca perdagangan barang kembali mengalami surplus US$ 3,45 miliar. Namun bisa dicatat angka penurunan impor lebih besar dibandingkan ekspor," kata Sekretariat Utama BPS Atqo Mardiyanto, dalam rilis BPS, Senin (17/7/2023).


Dia menambahkan surplus ini meningkat tajam dari bulan sebelumnya, tetapi masih lebih rendah dari bulan Juni 2022. 

"Lebih ditopang oleh komoditas nonmigas yang mencapai US$ 4,42 miliar dengan komoditas penyumbang surplus bahan bakar mineral, kode HS-27," paparnya. 

Adapun, surplus kali ini sejalan dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 lembaga memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Juni 2023 akan mencapai US$ 1,17 miliar.

Impor pada Juni memang tercatat turun 19,40% menjadi US$17,15 miliar didorong oleh penurunan impor mesin dan peralatan mekanik, impor kendaraan dan bagiannya, serta impor migas. 


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenperin Catat Industri Mainan Domestik Surplus