
Malapetaka Hantam Tetangga RI, Ibu Kota Mulai 'Tenggelam'
Ibu kota India, New Delhi, telah mengevakuasi ratusan orang setelah hujan lebat yang memecahkan rekor menyebabkan Sungai Yamuna meluap.

Ibu kota India, New Delhi, telah mengevakuasi ratusan orang setelah hujan lebat yang memecahkan rekor menyebabkan Sungai Yamuna meluap. (REUTERS/Adnan Abidi)

Masyarakat yang tinggal di dekat Sungai Yamuna, diungsikan ke tempat yang lebih tinggi setelah air sungai menembus tanda bahaya dengan ketinggian 205 meter di atas permukaan laut. (REUTERS/Adnan Abidi)

Dalam video dan foto yang tersebar di media sosial, terlihat genangan air menutupi jalanan dan bangunan utama, termasuk di Pengadilan Tinggi Delhi dan area Cannaught Place bahkan tempat kremasi. (REUTERS/Adnan Abidi)

Hujan ekstrem memicu banjir dan tanah longsor di Provinsi Uttarakhand dan Himachal Pradesh. Menurut laporan, bencana ini menyebabkan lebih dari 40 orang tewas dalam dua hari terakhir. (REUTERS/Adnan Abidi)

Tingginya korban jiwa disebabkan banjir yang menghanyutkan desa dan jalan raya utama di Uttarakhand dan Himachal. Banjir bahkan menyebabkan kontak terputus dengan desa-desa di perbatasan Indo-Tibet. (REUTERS/Adnan Abidi)

Bahkan warga menaiki sebuah traktor untuk bisa menyelamatkan diri naik jembatan layang yang sedang dibangun setelah naiknya air keatas permukaan. (REUTERS/Adnan Abidi)

Sejumlah pengungsi bahkan mendirikan tenda diatas jalan layang itu karena rumahnya tenggelam oleh luapan air sungai Yamuna. (REUTERS/Adnan Abidi)

Bukan hanya keluarga, warga juga mengevakuasi hewan peliharaanya dari terjangan banjir yang terus meningkat. (REUTERS/Adnan Abidi)

Pemerintah New Delhi terpaksa untuk menutup semua institusi pendidikan di ibu kota India pada sejak Kamis dan menyarankan orang untuk bekerja dari rumah. Sejumlah warga juga mulai mengalami kekurangan air bersih. (REUTERS/Adnan Abidi)

Menurut pihak berwenang, negara bagian India itu belum pernah mengalami hujan deras ekstrem selama lebih dari 50 tahun terakhir. Hingga kini peringatan hujan deras hingga ekstrem telah dikeluarkan di 23 negara bagian India termasuk di Benggala, Sikkim, Arunachal Pradesh, Assam, dan Meghalaya. (REUTERS/Adnan Abidi)