
Bos PGE "Pede" Geothermal Siap Gantikan Peran Batu Bara

Jakarta, CNBC Indonesia - President Director PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Julfi Hadi mengungkapkan, bahwa energi panas bumi atau geothermal bakal menjadi satu-satunya energi terbarukan yang bakal stabil dan banyak digunakan.
Bahkan, bukan tidak mungkin ke depan peran batu bara bakal tergantikan dengan geothermal. Seperti diketahui, berdasarkan data CEIC sejak 2018 produksi listrik yang dihasilkan dari panas bumi alias geothermal (PLTP) berada dalam tren yang terus meningkat. Pada 2021 CEIC mencatat produksinya sudah mencapai angka 2,4 juta Megawatt hour (MWh) angka ini naik 0,72% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Saya akan selalu mengingatkan bahwa geothermal is the only stable renewable energy yang punya peran penting untuk karbonisasi dan selama transisi ini menggantikan batubara. Kita bisa lihat demand," jelas Julfi dalam acara "11 Tahun Indonesia EBTKE Conex", di ICE BSD, Kamis (13/7/2023).
Julfi pun optimis ke depan geothermal bakal menggantikan peran batu bara baik di Jawa maupun Sumatera. Karena ia melihat geothermal merupakan energi baru yang paling hemat digunakan bila dibanding enegi baru lainnya.
"Geotermal siap menggantikan batu bara di Jawa dan Sumartera. Intinya Indonesia negara volcano, negara geothermal, dan geothermal more cost effective dibandingkan renewable lain. Penting untuk menggantikan batu bara," terangnya.
PGE sendiri akan terus fokus mendorong pengembangan geotermal di Indonesia. PGE pun rencananya akan meneken sejumlah kerja sama strategis guna mencapai target pengembangan bisnis panas bumi di Indonesia.
Diantaranya adalah penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dengan PT Pembangunan Aceh (PEMA). Selain itu, PGE juga melakukan kerja sama dengan Chevron New Energy International untuk South Sumatera Grid Resources Confirmation sebesar 900 MW.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Garap Harta Karun Top 2 Dunia, PGE-Chevron Bentuk Badan Usaha