Masih Sepi, 1 Charging Station Cuma Dipakai 10 Motor Listrik

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Kamis, 13/07/2023 12:10 WIB
Foto: Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury. (YouTube/Indonesia EBTKE ConEx)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan penggunaan motor listrik masih sangat sedikit meski ada insentif yang diberikan kepada masyarakat. Dia mengatakan sudah ada 632 charging station yang dioperasikan oleh PLN dan 1.184 swapping battery station yang beroperasi.

Dengan jumlah populasi motor listrik yang baru 12 ribu unit, artinya setiap swapping station hanya digunakan 10 motor.

"Ini semua harus terus dilakukan oleh PLN dan Pertamina, yang bisnis utamanya membangun infrastruktur yang siap supaya masyarakat tidak memiliki keraguan," ujarnya.


Untuk meningkatkan penggunaan motor listrik menurutnya harus ada dukungan dari sektor keuangan.

"Apakah ada pembiayaan yang layak dan murah yang bisa diperoleh oleh masyarakat untuk memiliki motor listrik," tambahnya.

Selain itu, Indonesia Battery Corporation (IBC) diharapkan tidak hanya menangani sektor hulu semata, melainkan hingga ke hilir. Dengan begitu infrastruktur baterai mulai dari produksi hingga layanannya bisa diberikan.

"Kami harapkan motor listrik yang dijual dan baterainya bisa dikelola oleh dua perusahaan yang berbeda sehingga bisa menekan cost dan mendorong penggunaan motor listrik di Indonesia," ujar dia.

Pemerintah saat ini telah memberikan insentif pembelian motor listrik Rp 7 juta. Meski demikian dia mengakui kriteria insentif untuk motor listrik diperlukan peninjauan kembali, karena masih banyak keterbatasan terhadap calon pembeli.

"Padahal subsidi yang selama ini diberikan untuk BBM tidak ada persyaratan itu. Sehingga kebijakan yang bisa mendorong masyarakat sehingga bisa menggunakan kendaraan berbasis listrik bisa lebih didorong," ujar Pahala.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video:: Badai PHK Guncang Pabrik Motor Listrik RI