Jurus Pertamina Garap Energi Hijau Tapi Harga Terjangkau

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina NRE, Subholding Power & New Renewable Energy Pertamina, mengungkapkan perusahaan berupaya untuk terus mengembangkan energi hijau namun dengan harga energi yang terjangkau.

CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengatakan, perusahaan berkomitmen menjalankan dua pilar utama demi mencapai target Net Zero Emissions (NZE), yakni dekarbonisasi proyek yang telah ada saat ini dan menciptakan proyek energi hijau dengan emisi rendah.

Agar energi hijau ini bisa tetap dinikmati masyarakat dengan harga terjangkau, maka menurutnya perusahaan tak segan untuk menggandeng mitra, terutama pemilik teknologi, sehingga biaya bisa ditekan.

"Kita ada beberapa strategi untuk mempercepat akselerasi NRE (new renewable energy) ini, pertama karena yang tujuannya kita ingin ciptakan new and renewable energy yang affordable, kita berpartner dengan pemilik teknologi yang bisa menciptakan NRE yang ujungnya nggak nambah cost di end customer, karena kita perhatikan energy security dan affordability," paparnya dalam acara Economic Update 2023 CNBC Indonesia, Rabu (12/07/2023).

Dia menjelaskan, upaya mengembangkan energi hijau dengan harga terjangkau tak begitu mudah, terutama ketika terdapat tantangan infrastruktur, yakni sumber pasokan dan permintaan energi tidak terdapat di lokasi yang sama.

Misalnya, sumber energi terdapat di Indonesia Timur seperti gas, tenaga surya, namun di sisi lain permintaan energi lebih besar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

"Konektivitas is key untuk bisa unlock value dari renewable energy yang dimiliki," ucapnya.

Dia pun menyebut, kebijakan soal tarif listrik merupakan kunci agar energi hijau ini bisa terjangkau oleh masyarakat.

"Affordability ini kebijakan yang dilakukan pemerintah atau departemen teknis," imbuhnya.