Jutaan Pedagang Pasar Tradisional Pilih Capres Mirip Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan akhir-akhir ini ramai jadi perbincangan. Ketiga sosok tersebut memang disebut-sebut bakal jadi bakal calon presiden (capres) yang akan bertarung di Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar tahun 2024 nanti.

Lalu siapa sosok yang mengungguli dukungan masyarakat?

Survei Tim Riset CNBC Indonesia menemukan, pelaku pasar modal di Tanah Air ternyata masih enggan menentukan pilihannya. Di mana, 4,19% responden mengaku masih bingung dan belum mantap menyatakan dukungannya atas ketiga sosok tersebut.

Senada dengan pelaku pasar modal, pedagang pasar tradisional juga ternyata masih 'merahasiakan' sosok capres yang akan didukung.

Namun, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengungkapkan, pedagang pasar tradisional berharap Presiden RI berikutnya harus memiliki 3 kriteria ideal.

"Tiga kriteria capres yang akan didukung oleh pedagang tradisional se-Indonesia, pertama, sering berkunjung ke pasar tradisional. Itu kriteria utama bagi calon presiden dan wakil presiden Indonesia," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (12/7/2023).

Dia mengungkapkan, alasan pedagang pasar mengharapkan Presiden berikutnya 'rajin' berkunjung ke pasar.

"Presiden RI ke depan minimal harus sama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kita tahu, Presiden Jokowi merupakan presiden yang sering berkunjung ke pasar dan yang mendapatkan dukungan pedagang pasar. Bahkan melihat persoalan harga bahan pokok langsung di pasar tradisional," jelas Reynaldi.

Kriteria kedua, lanjutnya, pedagang pasar tradisional akan mendukung capres yang memberikan solusi atas persoalan pasar tradisional.

"Presiden mendatang diharapkan dapat merumuskan Undang-undang baru, yaitu Undang-undang perlindungan pasar tradisional yang menjamin bertahannya eksistensi pasar tradisional di Indonesia," kata Reynaldi.

Sedangkan, kriteria ketiga adalah capres yang dapat melindungi pedagang pasar melalui permodalan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM). Agar pedagang pasar tradisional mampu bersaing dengan banjirnya e-commerce dan gempuran ritel modern.

"Ketiga kriteria ini kami umumkan dalam rangka menjaring usulan dari pedagang pasar se-Indonesia. Sembari secara organisasi IKAPPI melaksanakan rapat kerja daerah di kabupaten/ kota seluruh Indonesia," katanya.

Menurut Reynaldi, IKAPPI memiliki jutaan anggota pedagang pasar se-Indonesia, memiliki afiliasi pasar tradisional sebanyak 7.679 pasar tradisional yang berinduk terhadap IKAPPI.

"Anggota IKAPPI ada di seluruh Indonesia, di 38 provinsi. Jumlah anggotanya per November 2022 mencapai 1.768.801 pedagang. Dan di tahun ini sedang kami proses pendataan ulang yang ber-KTA," pungkas Reynaldi.