Economic Update 2023

Tiap Tahun RI Kehilangan Rp160 T, Sandiaga Uno Cs Siapkan Ini

Ferry Sandi & Rindi Salsabilla Putri, CNBC Indonesia
11 July 2023 16:33
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno dalam Economic Update di Program Profit yang berlangsung pada Selasa, (11/7/2023). (CNBC Indonesia TV)
Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno dalam Economic Update di Program Profit yang berlangsung pada Selasa, (11/7/2023). (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia  - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, setidaknya 2 juta warga Indonesia menghabiskan total Rp160 triliun per tahun untuk mengakses layanan kesehatan di luar negeri atau kerap disebut wisata medis. Mulai dari layanan yang sangat simple, seperti medical check up, sampai layanan yang cukup kompleks, seperti operasi.

Sandiaga menuturkan, wisata medis atau wisata kesehatan adalah salah satu bentuk wisata minat khusus yang terbagi ke 4 subsektor. Pertama,  wisata medis, untuk mendapati pelayanan medis, di mana orang Indonesia justru banyak yang ke luar negeri untuk menikmatinya. Kedua, wisata kebugaran, yaitu untuk mendapatkan kebugaran melalui spa, ataupun pengobatan atau treatment tradisional maupun non-tradisional.

Yang ketiga, ujarnya, wisata sports tourism, atau wisata berbasis olahraga. Dan yang keempat adalah wisata MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions) yang spesifik untuk medical science. Sandiaga mencontohkan wisata MICE yang masuk wisata minat khusus kesehatan seperti simposium internasional tentang kanker, dokter anak, atau simposium dokter gigi internasional.

"Jadi total untuk wisata kesehatan ini, para masyarakat Indonesia ini sekitar 2 juta jumlahnya, mendapat layanan kesehatan di luar negeri dan menghabiskan total Rp160 triliun per tahun," kata Sandiaga dalam Economic Update CNBC Indonesia, Selasa (11/7/2023).

"Nah kita lagi membidik pertama adalah wisata kebugaran dulu karena di Indonesia ini kita punya keunggulan. Mulai dari spa, tradisional, kebugaran dari segi juga jamu, herbal, dan lain sebagainya. Itu kita kuat di situ. Jadi itu bisa kita pasarkan untuk menarik wisatawan mancanegara untuk berwisata kebugaran di Indonesia," lanjutnya.

Langkah berikutnya, kata Sandiaga, meyakinkan warga Indonesia yang selama ini pergi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan. 

"Berarti kita harus menciptakan fasilitas Ya, kepercayaan nomor satu. Tapi kita harus punya infrastruktur pusat-pusat unggulan dari pelayanan kesehatan. Misalnya rumah sakit yang unggul di bidang misalnya penyakit yang berkaitan dengan diabetes, penyakit tentang onkologi, kanker. Nah, ini sedang kita kembangkan dari 2020 dengan Kementerian Kesehatan dan sudah ditunjuk beberapa rumah sakit," kata Sandiaga.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno dalam Economic Update di Program Profit yang berlangsung pada Selasa, (11/7/2023). (CNBC Indonesia TV)Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno dalam Economic Update di Program Profit yang berlangsung pada Selasa, (11/7/2023). (CNBC Indonesia TV)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno dalam Economic Update di Program Profit yang berlangsung pada Selasa, (11/7/2023). (CNBC Indonesia TV)

Dan, lanjutnya, pemerintah juga baru saja meluncurkan inisiatif kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sanur, dengan luas sekitar 40 ha. Presiden Joko Widodo, kata Sandi, sudah menugaskan dirinya bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menkes Budi Sadikin untuk memasarkan KEK Kesehatan di Sanur ini sebagai satu kawasan unggulan untuk beberapa layanan kesehatan.

"Sehingga mungkin nggak 11 miliar dolarnya itu yang tiba-tiba jadi nol gitu. Tapi paling tidak bisa dimoderasi, bisa dikurangi setengah aja, 5 miliar dolar itu sangat luar biasa untuk menambah pendapatan negara," ujarnya.

Untuk menarik minat WNI tetap berobat di dalam negeri, lanjutnya, semua infrastruktur termasuk rumah sakit, profesionalisme tenaga medis dan dokter harus sesuai standar. 

"Jadi, ini peluang yang sangat besar, ada di depan mata, dan kita butuh meyakinkan wisatawan kita untuk mendapatkan layanan kesehatan di Indonesia aja. Dan itu butuh kepercayaan, perlu trust. Nah trust ini harus dibangun tentunya dengan layanan yang berkelas dunia," pungkas Sandiaga.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sandiaga Uno Buka-bukaan Ri Ketiban Berkah Efek Libur Panjang

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular