Economic Update 2023

Aceh-Papua Punya 'Harta Karun' Bisa Kurangi Impor BBM RI!

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Selasa, 11/07/2023 16:22 WIB
Foto: No Worries! Ini Cara ESDM Bikin Listrik EBT Lebih Murah (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa ada daerah di Indonesia yang masih menyimpan 'harta karun' berupa Energi Baru Terbarukan (EBT).

Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan bahwa Indonesia menyimpang 'harta karun' sumber energi terbarukan yang tersebar di Aceh, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan berbagai wilayah lainnya.

Dia mengatakan sumber energi terbarukan itu seperti panas bumi, energi surya, angin, dan hidro. Yang mana potensi energi tersebut diklaim belum tersentuh untuk dimanfaatkan di dalam negeri.


"Aceh misal ini kita tahu di sana ada panas bumi, di sana ada angin. Sekarang ada beberapa project terkait dengan hidro, kebanyakan ke timur untuk menggambarkan bahwa Indonesia ini kaya sumber energi terbarukan. Itu kita punya sumber hidro yang besar belum tersentuh," jelas Dadan kepada CNBC Indonesia dalam program Economic Update 2023, Selasa (11/7/2023).

Selain itu, Dadan juga mengatakan bahwa di Merauke ada potensi energi angin yang sangat besar. Sehingga, nantinya energi tersebut bisa dioptimalkan untuk menambah bauran energi terbarukan di Tanah Air.

"Sekarang kami menemukan di daerah timur juga di Merauke ada Sumber Daya Alam angin yang besar. Ke utara juga demikian, hidronya bagus. Selatan misalkan Nusa Tenggara Timur itu sumber panas bumi, sumber matahari, termasuk angin juga sangat baik. Jadi dalam konteks itu, kita maksimalkan, optimalkan dulu deh pemanfaatan energi yang ada di kita secara bertahap," tambahnya.

Adapun, di wilayah Papua dan Kalimantan Utara, lanjut Dadan, ada pula potensi energi terbarukan pula. Dia mengatakan bahwa di Kalimantan Utara ada potensi sumber hidro yang mumpuni dan saat ini sudah dikembangkan dengan mendirikan kawasan industri di wilayah tersebut.

"Kita ingin bahwa EBT ini bisa dimanfaatkan secara optimal karena dalam beberpa hal ada pembangkit EBT tapi di situ tidak ada di Papua. Atau di atas Kalimantan Utara, sana kan hidro besar, Presiden (Joko Widodo) sudah mengembangkan kawasan industri di situ," tandasnya.

Dengan begitu, Dadan menilai bahwa dengan melimpahnya sumber energi terbarukan di Indonesia bisa mengurangi besaran impor Bahan Bakar Minyak yang mana saat ini masih menjadi andalan di Indonesia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan EBT dari dalam negeri dan mengurangi konsumsi BBM yang masih diimpor tersebut.

"Sekarang kita ini mengimpor minyak bumi, mengimpor juga BBM nya. Karena produksi di Indonesia ini nggak cukup. Kita impor nggak apa-apa sih, toh kan kita punya duit gitu ya. Kita impor kan sebetulnya bisa-bisa saja kalau dari sisi itu. Tapi sisi lain, kita ini punya dalam negeri jadi pertanyaannya kenapa kita harus impor kalau kita bisa memanfaatkan yang ada dalam negeri," tutupnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T