Di Hadapan Bos Hyundai, Mendag Sebut RI-Korsel Sahabat Sejati

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan kunjungan ke PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat pada hari ini, Selasa (11/7/2023).
"Saya pagi ini senang sekali bisa berada di pabrik yang sangat modern. Semoga Hyundai ini bisa jadi motor penggerak untuk mobil listrik di Indonesia, dan dengan diproduksi di Indonesia bisa menjadi motor penggerak ekspor mobil listrik dari Indonesia untuk dunia. Tentu banyak juga bidang-bidang yang lain," kata Zulhas dalam sambutannya.
Zulhas menyebut hubungan Indonesia dengan Korea Selatan merupakan sahabat sejati. Meskipun telah diuji oleh berbagai cobaan, katanya, Indonesia dengan Korea Selatan telah terbukti tetap memiliki hubungan yang sangat baik, seperti sahabat sejati.
"Kita sudah diuji dengan berbagai cobaan, dan terbukti Indonesia dengan Korea Selatan adalah sahabat sejati," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Hyundai Motor Asia Pacific Young Tack Lee mengatakan, Hyundai Motor Company di ASEAN telah bekerja sama dengan pemerintah Republik Korea dan Indonesia, menandatangani MoU investasi dengan pemerintah Indonesia pada November 2019. Memulai pembangunan pabrik pada Desember 2019, dan selesai dengan lancar pada Desember 2021 dengan dukungan yang penuh dari kedua pemerintah meski pada saat itu dalam kondisi krisis pandemi corona.
"Sejak tahun lalu, SUV produksi massal pertama di Indonesia, Creta, dan MPV Stargazer secara eksklusif telah diluncurkan, khususnya loniq 5 yang diluncurkan pada Maret tahun lalu, merupakan mobil listrik pertama di Indonesia yang melokalisasi, dan dipilih sebagai kendaraan resmi acara G20 di Bali tahun lalu, dan menjadi model penggerak pasar kendaraan listrik di Indonesia," ucap Young Tack Lee.
Guna mendorong pabrik Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di ASEAN, lanjut Young Tack, Hyundai bersama LG Energy Solution mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik JV (HLI Green Power) pada September 2021, dan saat ini sedang dalam proses pembangunan.
"Selain itu, pelaksanaan peletakan batu pertama pabrik pengemasan baterai kendaraan listrik juga telah dilakukan pada Mei tahun ini dalam rangka mempercepat terciptanya ekosistem kendaraan listrik," ujarnya.
Lebih lanjut, Young Tack menyebut ada lebih dari 50% hasil produksi pabrik Indonesia telah diekspor ke 78 negara di seluruh dunia untuk berkontribusi terhadap ekspor mobil Indonesia.
"Kami juga tumbuh bersama dengan mitra Indonesia melalui peningkatan kapasitas teknologi R&D mitra lokal dan dukungan untuk meningkatkan keterampilan manufaktur mitra lokal," tutur dia.
"Ke depannya, kami memohon perhatian dan dukungan Anda agar Hyundai Motor Company dapat memimpin industri otomotif di ASEAN. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan anda ke Pabrik Hyundai Motors Manufacturing Indonesia dan kami harap kunjungan Anda menyenangkan," pungkasnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zulkifli Hasan Bongkar Barang Impor Diam-diam Gerogoti RI
