Economic Update 2023

Luhut Bocorkan Ada 'Harta Karun' Baru di RI, Ini Lokasinya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
11 July 2023 09:55
Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan. (CNBC Indonesia)
Foto: Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan. (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan adanya temuan potensi sumber daya minyak dan gas bumi (migas) yang berada di area Warim, Papua. Lokasi area Warim sendiri terletak di wilayah perbatasan dengan Papua Nugini.

Menurut Luhut Area Warim mempunyai potensi minyak dan gas bumi yang cukup besar. Bahkan untuk gasnya saja disebut 2 kali lipat lebih besar daripada potensi di Blok Masela.

"Warim itu bisa hampir dua kali Masela, bisa juga kita ketemu cadangan minyak yang mungkin diduga 27 miliar barel. Jadi kaya sekali negerimu ini. Ngapain ribut-ribut," kata Luhut dalam acara Economic Update CNBC Indonesia, dikutip Selasa (11/7/2023).

Sebagaimana diketahui, potensi gas di area Warim digadang-gadang mencapai 47 triliun kaki kubik (TCF). Sementara, untuk potensi minyaknya dapat mencapai 27 miliar barel per hari.

Meskipun mempunyai potensi yang cukup besar area ini sejatinya mempunyai tantangan tersendiri. Pasalnya, area Warim masuk dalam area hutan nasional lorentz.

Namun, menurut Luhut hal tersebut tidak menjadi soal lantaran pihaknya terus berdiskusi dengan Kementerian ESDM. Di samping itu ada beberapa teknik pengeboran migas yang dapat dilakukan dalam penggalian harta karun di perut bumi Papua tersebut.

"Ya nanti kalau memang betul ada 27 miliar barel bisa dilakukan pengeboran miring juga jadi gak ada masalah," kata dia.

"Sekarang lagi kita pastikan dulu berapa cadangan nya sekarang. Itu kan terduga 27 miliar barel kalau proven saya gak tahu, kalau proven katakanlah dapat 2-3 miliar barel kan angka yang besar juga," tambahnya.

Seperti diketahui, pemerintah saat ini tengah getol menggenjot peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Beberapa diantaranya dengan fokus mengembangkan eksplorasi migas di lima area, salah satunya yakni Warim yang berlokasi di Papua.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebelumnya mengungkapkan bahwa area Warim menyimpan potensi migas yang cukup besar untuk dikembangkan. Namun, pengembangannya terganjal lantaran area migas ini berada di dalam area hutan nasional lorentz.

"Warim gede, cuma kan masih kita harus selesaikan, bisa gak kita upayakan, karena kalau Warim ini bisa kita kembangkan luar biasa Indonesia ini," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (10/2/2023).

Berdasarkan data Kementerian ESDM, area Warim sendiri mempunyai potensi sebesar 25,968 miliar barel minyak serta 47,37 triliun kaki kubik gas (TCF). Adapun potensi gas Warim diketahui melebihi produksi gas milik Blok Masela yang diperkirakan hanya mencapai 10,73 TCF.

Di sisi lain, Arifin mengakui bahwa umur cadangan minyak RI saat ini diperkirakan hanya mampu bertahan sekitar 9 sampai 10 tahun saja. Oleh sebab itu, perlu upaya ekstra untuk menggenjot peningkatan produksi.

Menurut Arifin, pemerintah telah memetakan potensi area migas baru yang mempunyai prospek cukup bagus ke depan. Potensi tersebut menjadi ajang taruhan atau pembuktian untuk mengejar target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 BSCFD pada tahun 2030.

"Kalau kita gak punya yang baru dengan konsumsi yang sekarang ya 9-10 tahun, tapi kita juga masih punya kurang lebih 6-7 potensi area baru yang bisa kita kembangin dan ini bisa juga meningkatkan kita punya," ujar dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Faisal Basri 'Serang' Data Hilirisasi RI, Luhut Turun Gunung!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular