Internasional

Bukan China-Jepang, Negara Asia Ini Salip Ekonomi AS di 2075

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
10 July 2023 21:40
Orang-orang mengunjungi Gerbang India di New Delhi. - Setiap pagi dan sore dan selama beberapa jam di antara puluhan juta orang India duduk menganggur di jalan raya yang macet dan bergelantungan di sisi kereta penumpang yang padat di tempat yang menjadi negara terpadat di dunia. (Sajjad HUSSAIN / AFP)
Foto: India (AFP/SAJJAD HUSSAIN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga perbankan Goldman Sachs kembali merilis laporannya terkait ramalan ekonomi dunia, Senin (20/7/2023). Laporan itu menjelaskan bahwa India akan menyusul Amerika Serikat (AS) untuk menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia pada tahun 2075.

Menurut Goldman, faktor-faktor yang mendorong kemajuan ekonomi India adalah perkembangan dalam inovasi dan teknologi, investasi modal yang lebih tinggi, dan produktivitas pekerja yang meningkat. Saat ini, India adalah ekonomi terbesar kelima di dunia, setelah Jerman, Jepang, China, dan AS.

"Selama dua dekade ke depan, rasio ketergantungan India akan menjadi salah satu yang terendah di antara ekonomi regional," kata ekonom India dari Goldman Sachs Research, Santanu Sengupta, dikutip CNBC International.

Rasio ketergantungan suatu negara diukur dengan jumlah tanggungan terhadap total penduduk usia kerja. Rasio ketergantungan yang rendah menunjukkan bahwa secara proporsional lebih banyak orang dewasa usia kerja yang mampu menghidupi kaum muda dan lanjut usia.

Sengupta menambahkan bahwa kunci untuk menarik potensi populasi India yang berkembang pesat adalah dengan meningkatkan partisipasi angkatan kerjanya. Ia meramalkan bahwa India akan memiliki salah satu rasio ketergantungan terendah di antara ekonomi besar selama 20 tahun ke depan.

"Jadi itu benar-benar jendela bagi India untuk melakukannya dengan benar dalam hal menyiapkan kapasitas produksi, terus meningkatkan layanan, melanjutkan pertumbuhan infrastruktur," katanya.

Pemerintah India telah memprioritaskan pembangunan infrastruktur, terutama dalam pembangunan jalan dan rel kereta api. Anggaran negara baru-baru ini bertujuan untuk melanjutkan program pinjaman bebas bunga 50 tahun kepada pemerintah negara bagian untuk memacu investasi di bidang infrastruktur.

Goldman Sachs percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi sektor swasta di Negeri Hindustan itu untuk meningkatkan kapasitas produksi dan jasa guna menghasilkan lebih banyak pekerjaan dan menyerap tenaga kerja yang besar.

"Tingkat tabungan India kemungkinan akan meningkat dengan penurunan rasio ketergantungan, peningkatan pendapatan, dan pengembangan sektor keuangan yang lebih dalam, yang kemungkinan akan membuat kumpulan modal tersedia untuk mendorong investasi lebih lanjut," jelasnya.

Selain rasio ketergantungan, India juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dari sektor teknologi. Menurut asosiasi perdagangan non-pemerintah India, Nasscom, pendapatan industri teknologi India diperkirakan akan meningkat sebesar US$ 245 miliar pada akhir tahun 2023.

"Pertumbuhan itu akan datang dari seluruh Teknologi Informasi (TI), manajemen proses bisnis, dan aliran produk perangkat lunak," menurut laporan Nasscom.

Meski begitu, ada tantangan yang dihadapi India dalam mengembangkan perekonomiannya. Ini terkait dengan tingkat partisipasi angkatan kerja, yang telah menurun selama 15 tahun terakhir.

"Hanya 20% dari semua wanita usia kerja di India bekerja," tulis bank investasi tersebut dalam laporan terpisah di bulan Juni.

Net ekspor juga menjadi penghambat pertumbuhan India, karena negara itu saat ini mengalami defisit neraca berjalan. Goldman menyoroti bahwa sejauh ini ekspor jasa telah melindungi neraca perdagangan India saat ini.

"Ekonomi India didorong oleh permintaan domestik, tidak seperti banyak ekonomi yang bergantung pada ekspor lainnya di kawasan ini, hingga 60% pertumbuhannya terutama disebabkan oleh konsumsi dan investasi domestik," tambah laporan Goldman.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bandingkan RI Vs India, Siapa Paling Maju?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular