
Sri Mulyani Lapor DPR, APBN Surplus Rp152 T di Semester I

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi belanja negara pada semester I-2023 mencapai Rp 1.255,7 triliun dari total rencana Rp 3.061,2 triliun.
"Ini tumbuh tipis 0,9% dan ini merupakan 41% dari total belanja yang sudah direalisasikan pada semester I-2023," kata Sri Mulyani dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Belanja ini terdiri dari, belanja Pemerintah Pusat Rp891,6 triliun, 39,7% dari target APBN atau tumbuh 1,6%. Belanja ini utamanya dipakai untuk bansos-subsidi/kompensasi, Pemilu, IKN, dan PSN.
Selanjutnya, Transfer ke Daerah Rp364,1 Triliun atau 44,7% dari target APBN. Angka ini turun 1,0% dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, pendapatan negara pada semester I mencapai Rp 1.407,9 triliun atau tumbuh 5,4%. Adapun, pendapatan negara pada tahun ini diproyeksikan mencapai Rp 2.463 triliun.
Pendapatan negara ini terdiri dari penerimaan perpajakan Rp1.105,6 triliun atau 54,7% target APBN atau tumbuh 5,4%.
"PPN Dalam Negeri, PPh 21 & PPh Badan masih tumbuh positif," ujar Sri Mulyani.
Dia juga mencatat PNBP terealisasi Rp302,1 Triliun atau 68,5% target APBN atau tumbuh 5,5%. Dari catatan Sri Mulyani, harga komoditas positif hingga Mei, namun menurun tajam pada Juni 2023.
Dengan capaian ini, maka APBN hingga semester I-2023 mengalami surplus Rp 152,3 triliun atau 0,71% dari PDB. Tahun ini, pemerintah menetapkkan perkirakaan APBN mengalami defisit 2,84% dari PDB atau Rp 598,2 triliun.
Sementara itu, keseimbangan primer positif Rp 368,2 triliun.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Ngaku Kini Susah Cari Uang, Ini Biang Keroknya!
