Tak Hanya China, Dua Negara Ini 'Musuh' Produk Tekstil RI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
10 July 2023 14:18
Menko Airlangga Bongkar Jurus Selamatkan Industri Tekstil & Sepatu RI (CNBC Indonesia TV)
Foto: Menko Airlangga Bongkar Jurus Selamatkan Industri Tekstil & Sepatu RI (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri tekstil dan produk tekstil Indonesia tidak hanya terdampak oleh gempuran produk China, tetapi juga terhimpit kebijakan bea masuk di Amerika Serikat (AS) dan China.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Economic Update CNBC Indonesia, Senin (10/7/2023).

Airlangga mengungkapkan bahwa tekstil Indonesia terkena bea masuk antara 12-15% di Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).

"Dan ini tidak dikenakan terhadap negara seperti Bangladesh ataupun Vietnam," ujar Airlangga.

Jika trade barrier ini bisa dikurangi, maka ekspor Indonesia bisa meningkat. Oleh karena itu, Indonesia akan berkonsentrasi menyelesaikan Economic Partnership Agreement dengan Uni Eropa.

"Jika ini bisa ditandatangani diharapkan pasar bisa lebih terbuka. Demikian pula dengan Amerika Serikat, kita sedang membahas Indo Pacific Economic Framework," kata Airlangga.

Dengan upaya ini, trade barrier di negara-negara tersebut bisa di atasi.

Lebih lanjut, Airlangga memperkirakan industri tekstil dan produk tekstil akan kembali bangkit ke depannya. Tentu saja, pemerintah akan memperhatikan perkembangan pembiayaan sektor tersebut, ketersediaan bahan baku hingga kedalaman pasar.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi Kena PHK Massal, Pengusaha Tekstil Pilih Capres yang Ini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular