
Tak Diduga, RI Bakal Ekspor Listrik ke Negara Tetangga Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai peluang untuk mengekspor listrik ke Papua Nugini. Hal tersebut menyusul kerja sama antara kedua belah pihak mengenai program hilirisasi.
Menurut Luhut, Perdana Menteri Papua Nugini cukup kagum dengan program hilirisasi yang saat ini dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, setibanya di negara itu, Pemerintah Papua Nugini langsung membicarakan mengenai hilirisasi.
"Dia bilang Indonesia begitu maju, bisa gak kita kerja sama dalam bilateral itu. Bisa kita lakukan banyak hal. Sebelumnya, saya brief Presiden, Pak mereka listrik harganya 37 sen per kWh, padahal di kita 6-9 sen per kWh memang ada yang tinggi. Saya bilang itu tawarin saja Pak untuk mereka dapat listrik dari kita atau kita bangun atau kerja sama," ungkap Luhut dalam acara Economic Update 2023 CNBC Indonesia, Senin (10/7/2023).
Menurut Luhut, Papua Nugini juga diketahui memiliki tambang mineral berupa tembaga yang cukup kaya. Melihat hal tersebut, Pemerintah Indonesia berencana untuk menawarkan kerja sama dalam proyek hilirisasi.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi dan PM Papua Nugini James Marape akhirnya sepakat untuk membuat task force Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi Indonesia-Papua Nugini.
"Tadi kami sudah zoom call, Deputi Prime Minister bersama empat menterinya. Saya, Menteri ESDM, Wakil Menteri BUMN 1 dan 2, Dirut PLN, Dirut Pertamina dan Deputi saya duduk. Kita bikin list. Misalnya mereka butuh listrik, kita ada lebih listrik mereka setuju. Tim PLN akan berangkat ke Papua Nugini," ujarnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IMF Tiba-Tiba Usik Jokowi, Negara Tetangga Bilang Gini
