Rusia Murka, Zelenskyy Bawa Pulang 5 Komandan dari Turki

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Minggu, 09/07/2023 07:31 WIB
Foto: Presiden Joe Biden (kiri) berjalan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) menjelang sesi kerja tentang Ukraina selama KTT Pemimpin G7 di Hiroshima pada 21 Mei 2023. (POOL/AFP via Getty Images/SUSAN WALSH)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Volodymyr Zelenskyy membawa pulang lima mantan komandan garnisun Ukraina di Mariupol dari Turki. Hal ini menjadi sebuah pencapaian yang sangat simbolis yang menurut Rusia melanggar kesepakatan pertukaran tahanan tahun lalu.

Rusia pun mengecam pembebasan tersebut. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Turki telah berjanji di bawah perjanjian pertukaran untuk menahan orang-orang itu di Turki dan mengeluh bahwa Moskow tidak diberi tahu.

Kelima komandan itu dianggap penting di Ukraina setelah memimpin pertahanan sengit selama tiga bulan di Mariupol dari pabrik baja Azovstal tahun lalu, kota terbesar yang direbut Rusia.


"Kami pulang dari Turki dan membawa pulang pahlawan kami," kata Zelenskyy, yang bertemu dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk melakukan pembicaraan di Istanbul pada Jumat (7/7/2023).

Ribuan warga sipil terbunuh di Mariupol ketika pasukan Rusia menghancurkan kota itu pada bulan-bulan pertama perang. Pembela Ukraina bertahan di terowongan dan bunker di bawah pabrik Azovstal, sampai akhirnya diperintahkan oleh Kyiv untuk menyerah pada Mei tahun lalu.

Moskow membebaskan beberapa dari mereka pada bulan September dalam pertukaran tahanan yang ditengahi oleh Turki, dengan persyaratan yang mengharuskan para komandan tetap berada di Turki sampai akhir perang.

"Tidak ada yang memberi tahu kami tentang hal ini. Menurut perjanjian, para pemimpin kelompok ini akan tetap berada di wilayah Turki sampai akhir konflik," kata Peskov.

Peskov mengatakan pembebasan itu adalah hasil dari tekanan berat dari sekutu NATO menjelang pertemuan puncak aliansi militer minggu depan di mana Ukraina berharap menerima tanda positif tentang keanggotaannya di masa depan.

Dalam sambutannya, Zelenskyy tidak memberikan penjelasan mengapa para panglima diizinkan pulang sekarang. Direktorat Komunikasi Turki pun tidak menanggapi permintaan komentar.

Namun dalam sebuah upacara kemudian bersama orang-orang di kota barat Lviv, Zelenskyy berterima kasih kepada Erdogan karena membantu mengamankan pembebasan mereka dan berjanji untuk membawa pulang semua tahanan yang tersisa.

"Sebelum pecahnya perang, banyak orang di dunia masih belum mengerti siapa kami, siapa Anda, apa yang diharapkan dari kami dan siapa pahlawan kami. Sekarang semua orang mengerti," kata Zelenskyy.

Mayor Maksym Zhorin, yang bertempur di Ukraina Timur, menyambut baik kembalinya para komandan tersebut. "Akhirnya! Berita terbaik yang pernah ada. Selamat untuk saudara-saudara kita!" ujar Zhorin lewat aplikasi Telegram.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Tuding Latihan Militer NATO Jadi Persiapan Serang Rusia