Bahlil Blak-blakan: IMF Lintah Darat!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
08 July 2023 15:45
Konferensi Pers Menteri Investasi/Kepala BKPM. (Tangkapan Layar Youtube BKPM)
Foto: Konferensi Pers Menteri Investasi/Kepala BKPM. (Tangkapan Layar Youtube BKPM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia belum lama ini menyebut bahwa Indonesia sudah tak memiliki utang kepada Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Utang Indonesia ke IMF sendiri sudah dilunasi pemerintahan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia pun bersyukur karena itu, pasalnya menurutnya berhutang kepada IMF sama seperti berhutang kepada lintah darat. Dia menilai banyak paket kebijakan ekonomi yang tidak sesuai dengan Indonesia.

"Ini kayak lintah darat ibaratnya. Jadi banyak paket kebijakan ekonomi dari IMF yang tak cocok dengan negara kita," ujar Bahlil, dikutip Sabtu (8/7/2023).

Dia juga menceritakan kisah bagaimana salah diagnosa IMF kepada Indonesia saat dilanda krisis moneter pada 1998. Saat krisis moneter 1998 tersebut, kata Bahlil, IMF merekomendasikan sejumlah kebijakan, yang justru membawa dampak sangat besar terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

International Monetary Fund (IMF). (REUTERS/Yuri Gripas)Foto: (REUTERS/Yuri Gripas)
International Monetary Fund (IMF). (REUTERS/Yuri Gripas)

"Industri kita ditutup, contoh PT Dirgantara Indonesia. Bansos-bansos (bantuan sosial) ditutup. Artinya daya beli masyarakat lemah di situ. Cikal-bakal deindustrilisasi," kata Bahlil.

Namun nyatanya, semua kebijakan tersebut gagal total. Akibatnya, bunga kredit pun terkerek naik. Kemudian, hampir seluruh pengusaha kolaps. Kredit-kredit pun macet dan aset-aset pun diambil. Kondisi ini membuat Indonesia seolah menjadi pasien salah diagnosis.

Dari catatan CNBC Indonesia, saat krisis moneter 1997-1998, IMF menyetujui pinjaman untuk Indonesia sebesar 17,36 miliar Special Drawing Rights (SDR) setara US$ 23,53 miliar atau sekitar Rp 130 triliun. Namun, yang dicairkan hanya sebesar 11,1 miliar SDR atau sekitar US$ 14,99 miliar. Jumlah tersebut ekuivalen dengan Rp 93,5 triliun.

Pemerintah pun diketahui melakukan pembayaran pokok utang senilai US$ 11,1 miliar sepanjang 2001-2006. Adapun pembayaran terakhir dilakukan pada 12 Oktober 2006 senilai 2,15 miliar SDR. Setelah pembayaran tersebut, maka utang Indonesia ke IMF lunas.

Sedangkan untuk pembayaran beban dan bunga pinjaman berlangsung sejak 1998-2006 senilai 2,1 miliar SDR dengan pembayaran terakhir dilakukan pada September 2006. Jadi, total pembayaran utang Indonesia ke IMF, baik pokok dan bunga mencapai 13,21 miliar SDR.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IMF Sempat 'Serang' Proyek Kebanggaan Jokowi, Kini Minta Maaf

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular