Tegas! Luhut Minta Pengendali Keuangan Vale Tercatat di RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ikut buka suara terkait dengan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Ia berharap, MIND ID selaku holding BUMN Pertambangan bisa menjadi pengendali keuangan tambang PT Vale Indonesia.
Hal tersebut menyusul proses divestasi yang dilakukan pihak Vale sebagai salah satu syarat perpanjangan Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Luhut pun mendorong agar pencatatan aset dan cadangan PT Vale Indonesia dapat dilakukan di Indonesia. Mengingat, selama ini aset dan cadangan Vale tercatat di Kanada.
"Kita juga mau begitu (aset dan cadangan tercatat di Indonesia). Sekarang ini selama ini kita suka ngalah-ngalah ndak ngerti, sekarang ini banyak anak muda yang paham," ujar Luhut saat ditemui di Kantornya, Jumat (7/7/2023).
Meski demikian, pemerintah juga akan tetap memperhatikan keberlangsungan investasi asing di Indonesia. Sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.
"Intinya saling menguntungkan, Jadi kita gak mau investor yang datang kita juga gak untung. Jadi harus untung. Sekarang dengan kebijakan pemerintah yang paham supaya sama sama untung sedang dikerjakan," katanya.
Luhut juga tak segan untuk memuji komitmen Vale dalam menjaga lingkungan selama beroperasi di Indonesia. Hal tersebut dapat menjadi contoh perusahaan-perusahaan tambang nikel dalam melakukan kegiatan penambangan di Indonesia.
"Kita harus meneruskan masalah lingkungan yang dibuat Vale, sangat bagus dan ini menjadi model untuk tadi operasional-operasional tambang nikel di Indonesia," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan pengambilalihan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bertambah 3%. Dengan demikian, saham Vale yang akan dialihkan ke holding tambang MIND ID akhirnya menjadi 14% dari yang semula 11%.
Menurut Arifin, proses pelepasan saham Vale hingga kini masih terus berlangsung. Namun yang pasti, Vale sendiri telah menyepakati bertambahnya jumlah saham yang akan dilepas ke MIND ID.
"Persentase yang terakhir 11%+3%, jadi dengan 14% itu maka komposisinya MIND ID akan lebih besar," ujar Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (7/7/2023).
Sebagaimana diketahui, kepemilikan saham Vale di Indonesia melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20%, sedangkan sebesar 20,7% tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID memiliki 34% saham Vale.
Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 44,3% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15%.
Sejauh ini belum diketahui detail dari mana penambahan divestasi saham 14% tersebut. Apakah berasal dari Vale Canada atau Sumitomo.
(pgr/pgr)