Internasional

Baru Jadi Anggota NATO, Negara Ini Nekat 'Ngajak Ribut' Rusia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
04 July 2023 21:30
Finnish and Nato flags flutter at the courtyard of the Foreign Ministry in Helsinki, Finland, ahead of accession to the North Atlantic Treaty Organization (NATO) on April 4, 2023. - Finland becomes the 31st member of NATO, in a historic strategic shift provoked by Moscow's war on Ukraine, which doubles the US-led alliance's border with Russia. (Photo by Antti Hmlinen / Lehtikuva / AFP) / Finland OUT
Foto: AFP/ANTTI HAMALAINEN

Jakarta, CNBC Indonesia - Masuknya Finlandia sebagai anggota NATO telah mendorong negara itu untuk membuat jalur logistik baru. Bahkan, jalur ini akan diarahkan untuk mendekat ke perbatasan Rusia, yang menjadi rival kelompok pertahanan itu.

Dalam laporan Reuters, dikutip Selasa (4/7/2023), proyek ini merupakan jalur yang menghubungkan garis pantai Atlantik NATO di Norwegia ke arah Rusia. Selesai tahun depan, jalur ini akan memudahkan sekutu untuk mengirim bala bantuan dan peralatan dari wilayah ke Kemijarvi, satu jam perjalanan dari perbatasan Rusia dan tujuh jam dari benteng nuklir Moskow di dekat Murmansk.

"Di antara pasukan yang bermarkas di sana, Armada Utara Rusia mencakup 27 kapal selam, lebih dari 40 kapal perang, sekitar 80 pesawat tempur, dan stok hulu ledak nuklir serta rudal," menurut data yang dikumpulkan oleh Institut Urusan Internasional Finlandia (FIIA).

Dalam konflik militer dengan NATO, tugas utama Armada adalah mengamankan kendali Laut Barents dan menghentikan kapal yang membawa bala bantuan dari Amerika Utara ke Eropa melalui perairan antara Greenland, Islandia, dan Inggris. Maka itu, jalur ini merupakan sesuatu yang dapat diberikan oleh Finlandia kepada NATO.

"Ini semua tentang menahan kemampuan semacam itu dari Utara," kata pensiunan Mayor Jenderal AS Gordon B. Davis Jr.

"Selain membuka wilayahnya, Helsinki membeli aset yang tepat, khususnya jet tempur, untuk menambah nilai pertahanan timur laut dan, terus terang, dalam konflik yang membahayakan Rusia."

Finlandia sendiri memutuskan masuk ke dalam NATO pada 2022. Hal ini dilakukan pasca serangan Rusia ke Ukraina, yang dianggap sebagai ancaman nyata oleh tetangga Moskow itu.

Selain Finlandia, Swedia juga menyatakan intensinya untuk bergabung. Namun, proposalnya masih mendapatkan penolakan, terutama oleh Turki, yang menganggap Stockholm membekingi kelompok teror.

Meski begitu, Komandan Armada Kapal Selam Pertama Swedia, Fredrik Linden, mengaku Swedia akan memiliki kapal selam generasi baru di Laut Baltik pada tahun 2028 mendatang. Ini untuk melindungi infrastruktur dasar laut yang rentan dan menjaga akses di sekitar perairan itu setelah ledakan pipa gas Nord Stream September 2022 lalu.

"Dengan lima kapal selam kita bisa menutup Laut Baltik," kata Linden kepada Reuters. "Kami akan menutupi bagian yang menarik dengan sensor kami dan dengan senjata kami."

Analis menganggap perubahan postur pertahanan itu tidaklah terlambat. Wakil Direktur Finnish Institute of International Affairs (FIIA) Samu Paukkunen mengatakan Rusia telah secara aktif mengembangkan kemampuan militer dan hibridanya di Kutub Utara melawan Barat.

Institut Paukkunen memperkirakan angkatan bersenjata Barat secara militer sekitar 10 tahun di belakang Rusia di Kutub Utara.

"Bahkan dengan kerugian yang diderita Rusia di Ukraina, komponen angkatan laut Armada Utara dan pembom strategis tetap utuh," kata Paukkunen.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Masuk NATO, Finlandia Bangun Pagar di Perbatasan Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular