Internasional

Wow! Wilayah Ini Ingin Lepas dari Inggris, Gabung ke Norwegia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
04 July 2023 15:14
Orang-orang memadati Mall saat keluarga Kerajaan Inggris datang ke balkon Buckingham Place setelah upacara Trooping the Color di London, Inggris. (AP/Aaron Chown)
Foto: Orang-orang memadati Mall saat keluarga Kerajaan Inggris datang ke balkon Buckingham Place setelah upacara Trooping the Color di London, Inggris. (AP/Aaron Chown)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepulauan Orkney di Skotlandia sedang mempertimbangkan untuk memisahkan diri dari pemerintahan Inggris. Wilayah itu mengaku sedang mencoba mengeksplorasi koneksi dengan Norwegia yang didapatkan dari tali sejarah.

Pemimpin Dewan Kepulauan Orkney (OIC) James Stockan telah mengajukan mosi yang mengatakan sudah waktunya bagi Orkney untuk membahas bentuk pemerintahan alternatif yang dapat memberikan lebih banyak peluang ekonomi. Pihaknya sendiri menyebut dependensi yang diharapkan mirip seperti Guernsey, Jersey dan Isle of Man.

"Kami adalah bagian dari kerajaan Norse lebih lama daripada kami menjadi bagian dari Inggris Raya. Di jalan di Orkney, orang-orang datang dan berkata kepada saya 'kapan kita akan membayar mahar, kapan kita akan kembali ke Norwegia'," katanya dikutip Sky News dikutipĀ Selasa (4/7/2023).

Orkney berada di bawah kendali Norwegia dan Denmark sampai tahun 1472. Pulau-pulau itu diberikan ke Skotlandia sebagai bagian dari mahar pernikahan Margaret dari Denmark kepada Raja James III dari Skotlandia.

Menurut Stockan, Orkney gagal dikelola dengan baik oleh Inggris dan Skotlandia. Ia mengatakan dana yang disalurkan pemerintah per kepala di wilayah itu kurang dari yang diterima Shetland dan Western Isles.

"Ada kedekatan yang sangat besar dan hubungan budaya yang sangat dalam di sana. Inilah saat yang tepat untuk mengeksplorasi apa yang mungkin," tambahnya.

Langkah ini sendiri mendapatkan penolakan Downing Street. Juru Bicara resmi Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak mengatakan tidak ada mekanisme untuk pemberian dependensi atau status wilayah luar negeri di mana pun di wilayah Inggris.

"Tapi pada dasarnya, kami lebih kuat sebagai satu Inggris Raya, kami tidak punya rencana untuk mengubahnya," paparnya

"Kami tidak punya rencana untuk mengubah penyelesaian devolusi. Kami sudah mendukung Orkney dengan 50 juta pound (Rp 954 miliar) untuk menumbuhkan kemakmuran ekonomi pulau-pulau Skotlandia, melalui kesepakatan pulau-pulau," tambah juru bicara itu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bomber Rusia Dekati Wilayah NATO, Inggris Kerahkan Jet Tempur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular