RI Naik Kelas, Sri Mulyani Ungkap Dampak Besarnya ke Rakyat!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Selasa, 04/07/2023 14:10 WIB
Foto: (Tangkapan layar youtube Komisi XI DPR RI Channel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kembali masuk ke daftar negara kelas menengah atas seiring dengan peningkatan perekonomian pasca pandemi covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menganggap ini adalah sebuah kemajuan.

"Indonesia makin baik ekonominya dan salah satu indikatornya menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kemudian diterjemahkan dengan kenaikan income per kapita itu berarti kemajuan, progres, bagus," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (4/7/2023)


Diketahui, Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan GNI per capita dalam empat kategori. Yakni, low income (US$1.035), lower middle income (US$1.036 hingga US$4.045), upper middle income (US$4.046 hingga US$12.535), serta high income (di atas US$12.535).

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia pada 2022 dihitung berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 19.588,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp 71 juta atau US$ 4.783,9.

Situasi ini, kata Sri Mulyani akan memberikan dampak positif ke depannya, khususnya investasi. Menurutnya kini banyak pemegang modal di dunia tertarik masuk ke Indonesia.

"Kalau ekonomi kita tumbuh bagus, stabil, dan kinerjanya tetap terjaga justru akan menjadi tempat untuk destinasi investasi," ujarnya.

Masuknya investasi akan mendorong perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.

"Jadi harusnya progres yang baik ini memiliki dampak positif terhadap investasi terhadap pembiayaan dan terhadap keseluruhan masyarakat Indonesia," papar Sri Mulyani.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank Dunia: Kelas Menengah RI Dirundung Pelemahan Daya Beli