Internasional

Jenin Membara Dibombardir Israel, 3000 Warga Palestina Pergi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 04/07/2023 11:09 WIB
Foto: Sebuah ban terbakar selama serangan militer Israel di kubu militan kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, Senin, 3 Juli 2023. (AP/Nasser Nasser)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kota Jenin membara akibat serangan besar-besaran Israel. Ini menyebabkan 3.000 warga Palestina di sana pergi.

Jenin adalah kamp pengungsian warga Palestina yang terusir di Tepi Barat. Mereka tak memiliki tempat tinggal pasca aneksasi Israel dan pelebaran pemukiman Yahudi.


"Ada sekitar 3.000 orang yang telah meninggalkan kamp sejauh ini," kata Wakil Gubernur Jenin Kamal Abu al-Roub dimuat AFP, Selasa (4/7/2023).

"Sekitar 18.000 warga Palestina tinggal di kamp tersebut.," ujarnya lagi.

Sebelumnya, pasukan Israel menyerang Jenin dengan serangan pesawat tak berawak (drone) Senin, (3/7/2023). Insiden ini menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina dan melibatkan ratusan tentara dalam baku tembak.

Tembakan dan ledakan juga terdengar sepanjang hari saat bentrokan berlanjut antara pasukan Israel dan pejuang dari Jenin Brigades. Ini adalah sebuah unit yang terdiri dari kelompok pejuang yang berbasis di kamp pengungsi kota itu.

Dilaporkan Israel juga menggunakan buldozer. Ini mendapat kecaman dari warga setempat.

"Apa yang terjadi di kamp pengungsi adalah perang sesungguhnya," kata sopir ambulans Palestina Khaled Alahmad kepada Reuters.

"Ada serangan dari langit yang menargetkan kamp, setiap kali kami masuk, sekitar lima hingga tujuh ambulans dan kami kembali dengan penuh luka," tambahnya.

"Tidak ada yang aman di kamp. Mereka menggali jalan dengan buldoser. Mengapa? Apa yang dilakukan kamp?," kata seorang korban luka, Hussein Zeidan.

Militer Israel sendiri mengatakan pasukannya menyerang sebuah bangunan yang berfungsi sebagai pusat komando bagi para pejuang dari Brigade Jenin. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan operasi itu akan berlangsung selama diperlukan dan pasukan yang disarankan bisa tetap untuk waktu yang lama.

"Bisa berjam-jam, tapi bisa juga berhari-hari. Kami fokus pada tujuan kami," ujarnya.

Aksi ini sendiri mendapatkan perhatian dari Amerika Serikat (AS). Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan sangat penting bahwa semua tindakan pencegahan yang mungkin diambil untuk mencegah hilangnya nyawa warga sipil.

Kamp pengungsi Jenin telah menjadi jantung dari peningkatan kekerasan di Tepi Barat . Hal tersebut memicu kekhawatiran dari Washington hingga dunia Arab.

Kekerasan juga menutup jalan untuk dimulainya kembali negosiasi politik. Selama lebih dari setahun, serangan tentara Israel di kota-kota seperti Jenin telah menjadi rutinitas, termasuk ada serangkaian aksi saling serang antara massa pemukim Yahudi dengan warga desa-desa Palestina.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Kebut Izin Usaha - Israel Tembaki Warga Gaza Antre Makanan