Peternak Paksa Harga Naik, RI Terancam Krisis Ayam

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
03 July 2023 19:20
Menjelang hari raya Idul Adha, harga daging ayam di Pasar Senen mengalami peningkatan dalam dua bulan terakhir. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menjelang hari raya Idul Adha, harga daging ayam di Pasar Senen mengalami peningkatan dalam dua bulan terakhir. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga ayam di pasaran sudah tembus di Rp 40.000/Kg. Angka itu lebih tinggi dibanding nilai seharusnya yang berada di kisaran Rp 36.000-an. Bahkan harga daging ayam di beberapa tempat sempat menembus Rp 60.000/kg.

Meski harga ayam sedang tinggi, namun tiba-tiba kalangan peternak mewanti-wanti bahwa stok ayam bisa menghilang dari pasaran. Kok bisa?

"Kalau harga jatuh peternak rugi gak akan ada yang pelihara ayam, lebih gawat lagi. Sekarang harga Rp 38.000-40.000/Kg jangan dianggap harga mahal, harga naik, ini harga baru kalau masih ingin Indonesia punya ayam," ungkap Ketua Umum Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Herry Dermawan kepada CNBC Indonesia, Senin (3/7/2023).

Menjelang hari raya Idul Adha, harga daging ayam di Pasar Senen mengalami peningkatan dalam dua bulan terakhir. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Menjelang hari raya Idul Adha, harga daging ayam di Pasar Senen mengalami peningkatan dalam dua bulan terakhir. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Menjelang hari raya Idul Adha, harga daging ayam di Pasar Senen mengalami peningkatan dalam dua bulan terakhir. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Situasi berpotensi makin memburuk karena pembibitan ayam atau breeding farm makin banyak yang tutup karena biaya modal yang tinggi, sedangkan harga jualnya kerap anjlok. Namun, Herry mengklaim situasi itu bukanlah yang menjadi penentu ada tidaknya stok ayam di pasarn.

"DOC bibit ayam dijual sampai hanya Rp 2.000, bayangkan modal mereka Rp 6.000, jual bibit ayam hanya Rp 2.000. Sekarang kejadian banyak breeding farm penghasil DOC sudah tutup, gak produksi tapi jumlah ayam dijamin gak kekurangan di RI. Yang pengaruhi ada tidaknya harga di pasar, apabila harga di tingkat peternak jatuh, peternak gak pelihara ayam maka Indonesia akan kekurangan ayam," tuturnya.

Karena itu pemerintah perlu memastikan bahwa peternak masih mau menekuni profesinya dalam menyediakan stok ayam. Pasalnya, sudah banyak peternak yang terpaksa gulung tikar karena kondisi ini.

"Peternak ayam broiler ini sudah tahun ketiga ini derita kerugian, peternak rakyat cuma 5%, sedangkan 95% di peternak raksasa yang punya pabrik pakan, pabrik bibit ayam, pemotongan. Peternak mandiri udah tergerus, perlu langkah," jelasnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peternak Ungkap Biang Kerok Daging Ayam Sudah Ganti Harga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular