Putin di Ujung Tanduk, Wagner Ogah Bantu Rusia Lawan Ukraina

pgr, CNBC Indonesia
30 June 2023 06:30
Dalam cuplikan yang diambil dari video dan dirilis oleh Layanan Pers Prigozhin pada hari Jumat, 23 Juni 2023, Yevgeny Prigozhin, kepala jutawan yang blak-blakan dari kontraktor militer swasta Wagner, berbicara selama wawancaranya di lokasi yang tidak ditentukan. Prigozhin, jutawan pemilik kontraktor militer Grup Wagner, menyerang petinggi militer Rusia, menuduhnya meremehkan ancaman yang ditimbulkan oleh serangan balasan Ukraina. (Prigozhin Press Service via AP, File)
Foto: Dalam cuplikan yang diambil dari video dan dirilis oleh Layanan Pers Prigozhin pada hari Jumat, 23 Juni 2023, Yevgeny Prigozhin, kepala jutawan yang blak-blakan dari kontraktor militer swasta Wagner, berbicara selama wawancaranya di lokasi yang tidak ditentukan. (AP/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Parlemen Senior Rusia membocorkan bahwa Pemimpin tentara bayaran Rusia atau Kepala Grup Wagner Yevgeny Prigozhin menolak untuk menandatangani kontrak militer dengan Rusia. Dinyatakan bahwa pasukan Wagner tidak akan ikut bertempur bersama Rusia melawan Ukraina.

Mengutip livemint.com, Yevgeny Prigozhin telah menolak untuk menandatangani kontrak dengan Rusia untuk membawa tentara bayarannya di bawah kekuasaan Kementerian Pertahanan.

Seorang Anggota Parlemen berpengaruh, Kolonel Jenderal Andrei Kartapolov, mengatakan pemicu pemberontakan pada hari Sabtu lalu sejatinya terjadi karena ketidaksepakatan Prigozhin dengan permintaan Kementerian Pertahanan Rusia.

"Seperti yang Anda ketahui, beberapa hari sebelum percobaan pemberontakan, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa semua formasi yang melakukan tugas tempur harus menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan," kata Kartapolov.

"Semua orang mulai menerapkan keputusan ini. Semua orang kecuali Tuan Prigozhin."

Prigozhin pada 11 Juni 2023 lalu mengatakan, bahwa para pejuang Wagnernya tidak akan menandatangani kontrak apa pun dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu. Alasannya, karena Shoigu dianggap tidak dapat mengelola unit militer.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terkuak! Ini Alasan Bos Wagner Tarik Pasukannya dari Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular