Internasional

Horor Kudeta Wagner Rusia Buat 'Mayat Berjalan', Ini Sosoknya

sef, CNBC Indonesia
28 June 2023 06:00
Kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan markas Distrik Militer Selatan di tengah penarikan kelompok itu dari kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. (REUTERS/Alexander Ermochenko)
Foto: Kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin. (REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kudeta tentara bayaran Wagner menimbulkan sosok "mayat berjalan". Ia adalah pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Pemberontakannya melawan Kementerian Pertahanan Presiden Vladimir Putin yang gagal membuatnya kini harus diasingkan ke Belarusia. Pengamat pun menyebutnya bagai mati segan hidup tak mau, dengan melabelinya "mayat berjalan".

"Prigozhin kini bak mayat berjalan," tegas analis Presiden Grup Eurasia, Ian Bremmer, dikutip CNBC International Selasa (27/6/2023).

Ia pun mengatakan, tak yakin Prigozhin akan berumur panjang. Ia yakin bakal ada eksekusi dalam waktu dekat.

"Saya akan sangat terkejut bahwa dia masih bersama kita dalam waktu beberapa bulan," katanya lagi.

"Putin telah memenjarakan dan membunuh orang jauh daripada apa yang telah dilakukan Prigozhin padanya ... Tidak terbayangkan bagi saya bahwa Putin akan membiarkannya hidup lebih lama dari yang diperlukan," tambahnya lagi.

Bersama Wagner, Prigozhin melakukan pemberontakan akhir pekan lalu. Ia merebut Markas Besar Distrik Militer Selatan di Rostov-on-Don.

Kota ini secara strategis simbolis adalah pusat logistik dan komando untuk perang Putin di Ukraina. Ini pun membuat tentara Kremlin bergegas melindungi ibu kota.

Sebenarnya pemberontakan Prigozhin merupakan akumulasi kekesalannya atas tindakan militer Rusia yang diangganya sewenang-wenang terhadap Wagner. Pasukannya kekurangan amunisi meski sudah meminta ke kementerian.

Perseteruan makin sengit saat militer di Moskow menginginkan semua tentara bayaran swasta yang berperang di Ukraina menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan pada 1 Juli.

Prigozhin jelas menolak itu. Apalagi setelahnya, tentara Rusia menembaki Wagner. Ini tambah membuat pria 64 tahun itu meradang.

Meski begitu Minggu, ia tiba-tiba menarik pasukannya. Dilaporkan ia setuju diasingkan ke Blearusia.

"Tujuan Prigozhin adalah untuk menarik perhatian Putin dan memaksakan diskusi tentang kondisi untuk mempertahankan aktivitasnya, peran, keamanan, dan pendanaan yang ditentukan," tulis seorang peneliti senior di Carnegie Russia Eurasia Center, Tatiana Stanovaya, di Twitter.

Sementara itu, dalam kemunculan terbarunya, Prigozhin, mengatakan dia tidak pernah bermaksud untuk menggulingkan pemerintah. Yang dilakukan hanya demonstrasi.

"Kami pergi sebagai demonstrasi protes, bukan untuk menggulingkan pemerintah negara," kata Prigozhin dalam pesan audio berdurasi 11 menit, seperti dikutip Reuters.

Dia mengatakan tujuannya adalah untuk mencegah penghancuran milisi Wagner miliknya dan memaksa pertanggungjawaban komandan yang telah merusak kampanye militer Rusia di Ukraina. Dia mengatakan para pejuangnya tidak terlibat dalam pertempuran darat di Rusia, dan menyesal harus menembak jatuh pesawat Rusia yang menembaki mereka.

"Kami berhenti pada saat unit penyerangan pertama mengerahkan artilerinya (dekat Moskow), melakukan pengintaian dan menyadari bahwa banyak darah akan tumpah," jelasnya.

Namun Prigozhin tidak menyebutkan secara langsung keberadaannya dirinya. Ia juga tak memberikan perincian lebih lanjut tentang perjanjian misterius yang telah menghentikan rencana kudetanya.

Prigozhin sebenarnya adalah teman dekat Putin. Ia bahkan pernah menjadi koki kesayangan Putin sebelum akhirnya mendirikan Wagner.

Bersama Wagner, ia terlibat dalam sejumlah perang termasuk di Afrika. Di Ukraina, Wagner menjadi pasukan terdepan Putin merebut wilayah Kyiv, termasuk Bakhmut.

Dalam pidato terbaru, Putin mengatakan kudeta Wagner membuat 13 pilot Rusia tewas. Kematian para pilot tersebut menjadikan catatan berdarah bagi perlawanan Wagner.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Kudeta Wagner Goyang Putin, Awas Bumi 'Kiamat' Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular