
Mantap! Bank Mandiri Tanam 1.000 Terumbu Karang di Selat Bali

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) berkolaborasi dengan kelompok nelayan Bangsring Underwater (Bunder) mengembangkan kawasan ekowisata di perairan Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, dengan menanam atau transplantasi 1.000 bibit terumbu karang.
Vice President Bank Mandiri, I Gede Arimbawa Yasa mengatakan, hal ini menjadi komitmen pihaknya untuk mendukung pelestarian ekosistem laut dalam kerangka kerja Environment, Social, and Governance (ESG) untuk mencapai SDGs, khususnya tujuan ke-14, yakni ekosistem laut (life below water).
"Penanaman ini merupakan kolaborasi kami dengan komunitas nelayan di Bangsring untuk merehabilitasi ekosistem biota laut di perairan selat Bali dan mengembalikan masa depan Desa Bangsring," tambah Yasa, dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).
Untuk diketahui, pada dekade 1980-an, kawasan perairan di Selat Bali sempat mengalami kerusakan parah yang disebabkan karena para nelayan di Desa Bangsring melakukan aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, seperti menggunakan bom ikan, atau racun seperti sianida. Hal tersebut terjadi selama beberapa generasi.
Alhasil, terumbu karang di perairan tersebut rusak parah, dan populasi ikan terus berkurang, dan pada giliranya memukul perekonomian nelayan di sekitarnya. Menyadari kekeliruan tersebut, kelompok Bangsring Underwater mengubah pola pikir nelayan untuk melakukan pola tangkap berkelanjutan.
Sejak 2008 kelompok itu melakukan aktivitas penyelamatan ekosistem laut, salah satunya penanaman terumbu karang. Hasilnya mulai terlihat pada tahun 2014 dimana tutupan terumbu karang sudah membaik, serta jumlah ikan yang ada di Selat Bali mulai meningkat menjadi 70% dari sebelumnya.
Peningkatan ekosistem terumbu karang dan peningkatan populasi ikan serta biota laut lainnya di perairan tersebut, telah menyedot minat banyak orang untuk menikmati keindahan bawah laut Bangsring. Peluang itu ditangkap komunitas nelayan Bangsring Underwater untuk memanfaatkan kawasan konservasi terumbu karang seluas 15 hektar tersebut menjadi destinasi wisata dengan konsep edukasi dan konservasi.
Keterlibatan Bank Mandiri di kawasan Bangsring Underwater jelas kian membantu tumbuhnya kawasan dan ekosistem lingkungan Desa tersebut kian baik. Bahkan, peran Mandiri tidak hanya sebatas penanaman terumbu karang yang sudah dilakukan sejak 16 Maret tersebut.
![]() |
Sebelumnya, Bank Mandiri juga telah melakukan inisiatif dari aspek Sosial, yang merupakan pilar kedua ESG, sebagai upaya membangkitkan kembali ekonomi warga Bangsring yang sempat terpuruk.Misalnya, Bank Mandiri menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada warga setempat. Hingga Oktober 2022, Bank mandiri telah menyalurkan KUR kepada 120 orang dari total 200 nelayan yang ada di Desa Bangsring.
Selain itu, Bank Mandiri juga mendukung pengembangan Desa tersebut dengan memberikan bantuan tiga fasilitas dalam skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR). Ketiga bantuan itu adalah gerbang Desa Wisata Bangsring, fasilitas alat bilas untuk wisatawan selepas melakukan wisata snorkeling atau diving, serta menyumbangkan perahu beralas kaca atau perahu bottom glass untuk monitoring kondisi terumbu karang.
"Berbagai bentuk dukungan untuk Bangsring Underwater ini merupakan langkah Bank Mandiri menjalankan amanat SDGs yang ditetapkan PBB, sekaligus sebagai bentuk komitmen kami melakukan kegiatan yang memperhatikan lingkungan demi keberlanjutan," pungkas Yasa.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Mandiri Pamer Fitur Pembayaran Nirsentuh