Internasional

Ekonomi Dunia di Ambang Petaka, Simak Tanda-tandanya

luc, CNBC Indonesia
26 June 2023 08:55
08 June 2023, Hesse, Frankfurt/Main: A thunderstorm passes over Frankfurt's bank towers in the morning, while on the left there are already signs of better weather. Photo: Frank Rumpenhorst/dpa (Photo by Frank Rumpenhorst/picture alliance via Getty Images)
Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga keuangan yang memayungi bank-bank sentral dunia, Bank for International Settlements (BIS), menyerukan kenaikan suku bunga lebih lanjut dan memperingatkan ekonomi dunia sekarang berada pada titik krusial karena negara-negara berjuang untuk mengendalikan inflasi.

Terlepas dari kenaikan suku bunga yang tiada henti selama 18 bulan terakhir, inflasi di banyak ekonomi teratas tetap tinggi, sementara lonjakan biaya pinjaman memicu keruntuhan perbankan paling serius sejak krisis keuangan 15 tahun lalu.

"Ekonomi global berada pada titik kritis. Tantangan keras harus diatasi," kata Agustin Carstens, General Manager BIS, dalam laporan tahunan organisasi tersebut yang diterbitkan Minggu (25/6/2023).

"Waktu untuk secara obsesif mengejar pertumbuhan jangka pendek sudah lewat. Kebijakan moneter sekarang harus memulihkan stabilitas harga. Kebijakan fiskal harus berkonsolidasi," tambahnya, sebagaimana dikutip Reuters.

Claudio Borio, kepala unit moneter dan ekonomi BIS, menambahkan ada risiko "psikologi inflasi", meskipun kenaikan suku bunga yang lebih besar dari perkiraan di Inggris dan Norwegia minggu lalu menunjukkan bank sentral mendorong untuk mendapatkan hasil yang diharapkan" dalam hal mengatasi masalah.

Tantangan mereka unik menurut standar pasca-Perang Dunia II. Ini adalah pertama kalinya, di sebagian besar dunia, lonjakan inflasi terjadi bersamaan dengan kerentanan keuangan yang meluas.

Makin lama inflasi tetap tinggi, pengetatan kebijakan yang diperlukan semakin kuat dan berkepanjangan, kata laporan BIS, memperingatkan bahwa kemungkinan masalah lebih lanjut di sektor perbankan sekarang "materi".

Menurut Borio, jika suku bunga mencapai tingkat pertengahan 1990-an, keseluruhan beban layanan utang untuk negara-negara ekonomi teratas akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah.

"Saya pikir bank sentral akan mengendalikan inflasi. Itu adalah tugas mereka - memulihkan stabilitas harga," katanya kepada Reuters. "Pertanyaannya adalah berapa biayanya."


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Inflasi Negara Ini Tembus 100%, Suku Bunga Naik Jadi 78%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular