
'Jenderal' Putin Minta Jet Tempur & Senjata AS, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pimpinan kelompok paramiliter Rusia, Wagner, Yevgeny Prigozhin, telah meminta jet tempur Lockheed Martin F-35 buatan Amerika Serikat (AS). Permintaan tersebut dilontarkannya tatkala hubungan Wagner dan Kementerian Pertahanan Rusia memanas.
Dalam pesan suara kepada Politico yang disampaikan sebagai tanggapan atas permintaan komentar, Prigozhin tak hanya meminta F-35 namun juga menginginkan senapan sniper, senapan mesin, dan peluncur granat buatan AS.
"Saya meminta Anda untuk berbicara dengan kontak Anda sehingga kami bisa mendapatkan pasokan ini," katanya kepada media itu, dikutip Kamis (22/6/2023).
"Saya punya satu permintaan lagi. Jadi: F-35. Jika memungkinkan, seperti yang telah kita bahas sebelumnya, untuk membeli persediaan melalui Selandia Baru. Mereka mungkin perlu mengisi bahan bakar di Hawaii, tapi saya tidak melihat adanya masalah."
Dalam lanjutan pesan suaranya, Prigozhin juga memperkenalkan Viktor Bout, pedagang senjata Rusia yang dibebaskan Desember lalu oleh AS dalam pertukaran tahanan dengan pemain bola basket pro Brittney Greiner. Ia mengatakan Bout sudah siap dalam memuluskan rencana ini.
"Jadi, saya menjabat tangan Anda, terima kasih banyak atas pertanyaannya, dan saya harap Anda menanggapi saya. Jelas, tentang pengiriman F-35, tanggapi melalui pesan pribadi."
Politico sendiri melaporkan bahwa pernyataan Prigozhin tampaknya dimaksudkan sebagai lelucon. Ini merupakan bentuk sarkasme yang kontras dengan protesnya kepada Kementerian Pertahanan Rusia.
Prigozhin sendiri memang akhir-akhir ini bersitegang dengan pihak Pemerintah Rusia. Ia mengkritik Moskow yang dianggapnya lambat dalam memberikan logistik, menimbulkan kehancuran dalam kekuatan pasukannya.
Perseteruan antara Prigozhin dan militer mencapai ketinggian baru bulan ini ketika seorang komandan Rusia menuduh Wagner menculik dan menyiksa tentaranya. Selain itu, Prigozhin juga menentang klaim Rusia yang menyebut serangan balasan Ukraina telah berhasil ditepis tentara Moskow.
Sementara itu, Wagner merupakan salah satu kubu pendukung Rusia, selain tentara Chechnya, yang menonjol dalam operasi Moskow untuk menguasai Ukraina Timur. Salah satu kota di wilayah ini, Bakhmut, diketahui telah menjadi pusat pertempuran paling sengit antara Wagner dan pihak Ukraina selama berbulan-bulan.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Koki Putin' Sebut Militer Rusia Blunder Besar, Ini Buktinya
